IMDI Kota Mojokerto 2025 Naik Signifikan, Ungguli Jawa Timur dan Nasional

IMDI Kota Mojokerto 2025 melonjak jadi 52,38, melampaui rata-rata Jatim dan nasional. Ning Ita, menyatakan apresiasinya

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Cak Sur
Istimewa/Dokumentasi Pemkot Mojokerto
TRANSFORMASI DIGITAL - Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari dalam kegiatan evaluasi dan sosialisasi pemanfaatan TTE (Tanda Tangan Elektronik) yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika di ruang pertemuan Bapperida Kota Mojokerto, Jawa Timur. IMDI Kota Mojokerto naik signifikan perkuat tranformasi digital. 

SURYA.CO.ID, KOTA MOJOKERTO - Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) Kota Mojokerto, Jawa Timur (Jatim) pada tahun 2025 menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan. 

Data terbaru mencatat capaian IMDI Kota Mojokerto melonjak dari 46,86 poin, menjadi 52,38 poin, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu kota terdepan dalam pembangunan masyarakat digital di Indonesia.

Kenaikan impresif ini sekaligus mendongkrak klasifikasi IMDI Kota Mojokerto dari kategori "cukup" menjadi "tinggi". 

Pencapaian ini, bahkan melampaui rata-rata Provinsi Jawa Timur yang berada di angka 49,17 dan rata-rata nasional sebesar 44,53.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari atau Ning Ita, menyatakan apresiasinya terhadap kolaborasi berbagai pihak. 

"Peningkatan IMDI Kota Mojokerto ini, bukti nyata bahwa kita terus bergerak maju dalam pembangunan masyarakat digital. Kami mengapresiasi seluruh pihak mulai perangkat daerah, komunitas, pelaku usaha hingga masyarakat yang sudah mendukung program digitalisasi," ujar Ning Ita, Selasa (7/10/2025).

Infrastruktur Digital dan Pemberdayaan Jadi Kunci Sukses

Menurut Ning Ita, kenaikan IMDI Kota Mojokerto 2025 didominasi oleh penguatan pada Pilar 1, yaitu infrastruktur dan ekosistem digital, serta Pilar 3 berupa pemberdayaan masyarakat.

Pilar 1 menunjukkan peningkatan dari 64,88 poin di tahun 2024 menjadi 69,53 poin di tahun 2025, atau naik sebesar 4,65 poin. 

Sementara itu, Pilar 3 mengalami kenaikan yang sangat mencolok, dari 26,08 menjadi 50,13 poin, meningkat 24,05 poin.

"Peningkatan kedua pilar ini, menunjukkan semakin kuatnya dukungan infrastruktur digital, dan meningkatnya partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan teknologi untuk berbagai aspek kehidupan di Mojokerto," jelas Ning Ita.

Fokus Baru: Literasi dan Keterampilan Digital

Meskipun capaian secara keseluruhan sangat positif, Ning Ita juga menyoroti adanya penurunan pada Pilar 2 (keterampilan digital) dari 59,63, menjadi 49,33 dan Pilar 4 (pekerjaan) yang sedikit menurun 0,36 poin, dari 38,11 menjadi 37,75.

"Artinya, capaian ini menunjukkan bahwa infrastruktur dasar sudah cukup kuat, dan masyarakat mulai aktif terlibat dalam ekosistem digital," cetusnya.

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto akan lebih fokus terhadap penguatan literasi dan keterampilan digital ke depannya. 

"Masyarakat tidak hanya memiliki akses, tetapi juga bisa memanfaatkan teknologi secara produktif dan bertanggung jawab. Inilah yang menjadi fokus kebijakan kita nanti, terutama dalam memperkuat transformasi digital inklusif," pungkas Ning Ita.

Peningkatan IMDI ini, diharapkan akan terus mendorong inovasi dan kemajuan di Kota Mojokerto, menjadikan masyarakat lebih siap menghadapi era digital.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved