BPBD Kota Mojokerto Diresmikan, Ning Ita: 18 Kelurahan Tangguh Bencana

SURYA.co.id | MOJOKERTO - BPBD Kota Mojokerto akhirnya diresmikan, bertepatan dengan penyelenggaraan kegiatan PRB (Bulan Pengurangan Risiko Bencana) di GOR Seni Mojopahit Kota Mojokerto, pada Rabu (1/10/2025).

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, mengatakan dibentuknya BPBD ini merupakan komitmen pemerintah daerah cepat tanggap dalam penanggulangan bencana.

Dirinya juga menyambut baik atas terpilihnya Kota Mojokerto ditunjuk sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan kegiatan PRB nasional ini.

"Kami bersyukur Kota Mojokerto dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan nasional strategis, momentum bersejarah lantaran BPBD Kota Mojokerto resmi dibentuk tahun 2025 ini," kata Ning Ita sapaan Walikota Mojokerto.

Ia mengungkapkan, Kota Mojokerto dengan tiga kecamatan dan 18 kelurahan dikelilingi tujuh sungai, sehingga berisiko terjadi bencana banjir.

"Kota Mojokerto dikelilingi potensi bencana, masyarakat disetiap kelurahan kami bekali menjadi kelurahan tangguh bencana," ucap Ning Ita.

Kegiatan PRB 2025 di Mojokerto bertajuk 'Bencana tidak bisa menunggu, Kesiapsiagaan menjadi yang utama, TangguhRek' berlangsung selama tiga hari, 1-3 Oktober 2025.

Sekretaris Utama (Sestama) BNPB, Rustian menjelaskan, seluruh daerah memiliki potensi bencana, bahkan eskalasi meningkat setiap tahun. 

"Kini peta rawan bencana kita hanya menyisakan dua kategori yaitu, rawan tinggi dan rawan sedang," ucap Rustian.

Menurutnya, kegiatan PRB 2025 di Mojokerto semakin menguatkan ketangguhan dan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kebencanaan.

"Kegiatan ini adalah kesiapsiagaan yang merupakan tanggung jawab bersama," pungkas Rustian.

Untuk diketahui, kegiatan PRB selama tiga di Kota/ Kabupaten Mojokerto di antaranya forum diskusi tentang kebencanaan, lomba, pelatihan masyarakat, forum Kalaksa se-Indonesia, penanaman pohon di Bumi Kepakisan, pesta rakyat di pendopo agung Trowulan, kunjungan budaya, khitan massal, donor darah dan Fun Run di alun-alun Wiraraja Kota Mojokerto.