Bangunan Ponpes di Sidoarjo Ambruk

2 Jenazah Santri Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang Teridentifikasi Dimakamkan di Bangkalan

Total jumlah korban meninggal dunia asal Kabupaten Bangkalan hingga saat ini tercatat sejumlah tiga orang.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Titis Jati Permata
Tribun Jatim/Luhur Pambudi dan Istimewa
DIMAKAMKAN DI BANGKALAN - Foto semasa hidup Nuruddin (13) hasil dokumentasi milik kerabatnya saat ditemui di RS Bhayangkara Surabaya, pada Minggu (5/10/2025). Jenazah Nurrudin (13), warga Desa Karang Gayam, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan dishalatkan di sebuah masjid dekat rumahnya, Sabtu (5/10/2025) malam. 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Dua jenazah korban tragedi ambruknya musala Ponpes Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur dimakamkan di Kabupaten Bangkalan, Minggu (5/10/2025) malam.

Dua jenazah yang dibawa dari RS Bhayangkara Polda Jatim menuju Bangkalan, yakni atas nama Nurrudin (13), warga Desa Karang Gayam, Kecamatan Blega dan Ahmad Rijalul Haq (16), warga Desa Kemoning, Kecamatan Tragah, yang berdomisili di Dapuan Baru 1/57 Surabaya.

Total jumlah korban meninggal dunia asal Kabupaten Bangkalan hingga saat ini tercatat sejumlah tiga orang.

Sebelumnya, satu jenazah atas nama Maulana Alvan Ibrahimavic (14), warga Kampung Tangkel, Desa Lomaer, Kecamatan Blega telah dikebumikan pada Selasa (30/9/2025) dini hari sekitar pukul 01.27 WIB.

“Total tiga santri, di Desa Lomaer (Blega), di Kecamatan Tragah (Kemuning), dan Desa Karang Gayam, Kecamatan Blega. Untuk malam ini ada dua, Karang Gayam sama Kemuning,” ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPDB) Bangkalan, Zainul Qomar.

Ia menjelaskan, tim BPBD Bangkalan awalnya mendapatkan kabar dari BPBD Provinsi Jawa Timur pada pukul 17.45 WIB agar mendatangi RS Bhayangkara Polda Jatim untuk memberikan pengawalan terhadap jenazah atas nama Nurrudi asal Desa Karang Gayam, Kecamatan Blega.  

Baca juga: Ahmad Rijalul Haq Korban Ponpes Al-Khoziny Berhasil Teridentifikasi, Ini Kesaksian Sang Ayah

Rombongan pengawalan jenazah tiba di rumah duka Desa Karang Gayam sekitar pukul 21.00 WIB dan langsung diterima pihak keluarga besar almarhum Nurrudin.

Informasi yang diterima BPBD Bangkalan, bapak/ibu dari almarhum bekerja di Porong, Sidoarjo tetapi memondokkan almarhum Nurrudin di Ponpes Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo.

“Ketika tiba di Karang Gayam, keluarga bertanya apakah bisa melihat wajah jenazah. Dari pengalaman, alhamdulillah bisa dan pihak keluarga merasa lega. Jenazah disemayamkan tapa peti karena liang lahat tidak muat,” jelas Zainul.

Baca juga: Alasan Basarnas Perpanjang Operasi Pencarian Korban Runtuhan Bangunan Ponpes Al Khoziny

Hingga Minggu (5/10/2025) dini hari, jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi ambruknya Mushola Ponpes Al Khoziny mencapai 26 orang.

Tambahan jumlah korban meninggal dunia setelah lima orang berhasil dievakuasi pada Sabtu (4/10/2025) malam.   

Baca juga: SOSOK Nuruddin Korban Ponpes Al-Khoziny yang Berhasil Teridentifikasi : Dikenal Periang

“Kami tetap diminta untuk siaga, khawatir ada jenazah susulan yang dimakamkan di Bangkalan. Kami sempat mendatangi DVI RS Bhayangkara Polda Jatim untuk mengetahui Mr X dari mana saja, namun belum dapat. Tapi kami sudah kantongi nomor tim DVI di sana,” pungkas Zainul. 

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved