UPDATE Santri Lumajang Minum Cairan HCl Pemberian Temannya, Dirujuk ke RSUD Dr Soetomo Surabaya
Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), menegaskan insiden ini tidak boleh dianggap sepele.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, LUMAJANG - UPDATE kasus santri berinisial DEN di Pondok Pesantren Asy Syarifi Pandanwangi Tempeh, Lumajang, Jawa Timur, yang diberi minuman HCl oleh rekannya, Selasa (30/9/2025).
Saat ini Pemkab Lumajang ikut turun tangan dan memastikan penanganan kesehatan santri laki-laki ini ditanggung penuh, termasuk rujukan ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), menegaskan insiden ini tidak boleh dianggap sepele.
"Ini adalah pengingat bagi kita semua. Anak-anak perlu mendapatkan pembekalan tentang bahaya minuman keras dan zat kimia sejak kecil. Jika dibarengi pengawasan yang konsisten, insyaallah hal seperti ini bisa dicegah,” ujar Indah ketika dikonfirmasi.
Baca juga: Santri di Lumajang Tumbang Muntahkan Cairan Hitam, Akibat Diberi Minuman Bercampur Pembersih Lantai
Keterangan keluarga menyebutkan DEN mengalami kerusakan serius pada sistem pencernaan setelah menenggak minuman yang dicampur cairan HCl.
Dari tiga santri yang terdampak, kondisi DEN paling kritis. Hingga saat ini, ia hanya mampu mengonsumsi susu medis.
Indah pun menyoroti pentingnya pendidikan keamanan dan kesehatan sejak dini, tak hanya dibebankan pada sekolah formal, tetapi juga lingkungan keluarga dan pesantren.
Baca juga: Berduka Atas Musibah Al Khoziny Sidoarjo, Ribuan Santri Mbah Kholil Bangkalan Gelar Shalat Ghaib
“Mulai dari orang tua, guru, dan pengasuh pondok punya tanggung jawab besar untuk menanamkan kesadaran. Anak-anak tidak cukup hanya diberi aturan, tapi perlu dijelaskan kenapa sesuatu berbahaya, agar mereka punya benteng diri,” Bebernya.
Meski bantuan dari warga, Baznas, pengurus pondok, dan donatur terus mengalir, Bunda Indah mengingatkan dukungan sosial tidak boleh berhenti pada simpati. Ia menekankan pentingnya langkah pencegahan bersama
.
Pemkab Lumajang kini memastikan pendampingan medis intensif untu DEN. Selain perawatan di rumah, ia dijadwalkan menjalani kontrol lanjutan ke Surabaya dengan dukungan penuh pemerintah daerah.
Wanita yang akrab disapa bunda Indah menegaskan, fokus utama adalah membangun kesadaran kolektif melalui edukasi, pengawasan, dan komunikasi yang menyeluruh.
Diberi Rekannya Larutan HCl
Diberitakan sebelumnya, DEN diduga menenggak larutan Hydrochloric Acid (HCL) yang dicampurkan temannya sesama santri.
Cairan berbahaya tersebut diduga dituangkan ke dalam botol minuman bersoda lalu diberikan kepada Dewangga.
Ratna Purwati, ibu korban menuturkan, kejadian bermula ketika putranya selesai piket dan merasa haus.
Saat itu ia melihat pelaku membawa botol minuman. Setelah itu, anaknya mengalami gangguan pencernaan akut.
Baca juga: Sejarah Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran Sidoarjo, Bangunan Ambruk saat Santri Jamaah Salat Ashar
“Ceritanya habis piket, haus, lalu anak saya melihat temannya membawa minuman. Ditanya itu minuman apa, dijawab sama si pelaku kalau itu minuman dari ibu-ibu. Akhirnya diminum anak saya. Tidak lama kemudian, langsung panas dan muntah mengeluarkan cairan hitam,” terang Ratna, Senin (29/9/2025).
Ratna mengungkapkan, bukan hanya anaknya yang ditawari. Dua santri lain juga sempat diberikan minuman yang sama.
Salah satunya menolak, sementara satu lagi ikut mencoba tetapi tidak mengalami dampak seberat Dewangga.
“Yang parah itu anak saya, langsung panas, muntah, dan keluar cairan hitam. Sementara pelaku justru tertawa ketika melihat anak saya kesakitan,” imbuhnya.
Dari pihak pengasuhan pesantren, Ahmad Syaifuddin Amin membenarkan, cairan HCL atau Hydrochloric Acid (HCL) alias asam klorida itu berasal dari gudang penyimpanan cairan pembersih lantai.
HCL merupakan kandungan yang ada dalam cairan pembersih lantai dan pakaian.
“Awalnya itu keisengan pelaku. Cairan HCL sebenarnya tersimpan rapi di gudang, jauh dari tempat ngaji. Tetapi diambil lalu dipindahkan ke botol minuman bersoda. Karena perbuatannya itu, pelaku sudah kami keluarkan dari pondok,” Beber Syaifuddin.
Ia menambahkan, pihaknya telah mencoba mediasi dengan keluarga pelaku, namun tidak ada kesepakatan sehingga tindakan tegas diambil.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Running News
Eksklusif
Multiangle
Meaningful
Kabupaten Lumajang
Jawa Timur
Bupati Lumajang Indah Amperawati
Pondok Pesantren Asy Syarifi
Kecamatan Tempeh
SURYA.co.id
| Wabup Nganjuk Ikuti Polisi Menindak Balap Liar Tengah Kota, 17 Pelanggar Langsung Ditindak |
|
|---|
| 200 Warga Terdampak Erupsi Semeru Lumajang Pilih Ke Rumah Kerabat, Pemkab Larang Pengungsian Liar |
|
|---|
| Jelang Nataru 2025 / 2026, Senkom Mitra Polri Perkuat Posko Pantau Titik Rawan |
|
|---|
| PCNU Magetan Apresiasi Penanganan Cepat Polemik Gus Yahya, Tegaskan Persoalan Sudah Clear |
|
|---|
| Sosok Asli Pria yang Bawa Mobil Barang Bukti ke Mal Terkuak, Ini Jabatan Asli Orangtuanya di Polri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/antri-Pondok-Pesantren-Asy-Syarifi-Pandanwangi-Tempeh-Lumajang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.