Erupsi Gunung Semeru
200 Warga Terdampak Erupsi Semeru Lumajang Pilih Ke Rumah Kerabat, Pemkab Larang Pengungsian Liar
Hal ini berpotensi menimbulkan resiko kesehatan, kebakaran, atau gangguan keamanan bagi pengungsi.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Deddy Humana
Ringkasan Berita:
- Ratusan orang warga Lumajang memilih mengungsi ke rumah-rumah kerabatnya meski sudah ada pos pengungsian.
- Pemkab Lumajang sudah membuka pos pengungsian di Candipuro di bawah Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana (SKPDB).
- Pemda melarang pembukaan pengungsian liar yang tidak dikoordinir SKPDNB karena dikhawatirkan distribusi bantuan sulit dipertanggungjawabkan.
SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Pemkab Lumajang turut menyoroti fenomena para warga terdampak erupsi Semeru yang memilih mengungsi di rumah kerabat daripada ke pengungsian, Minggu (20/11/2025).
Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar menjelaskan, warga terdampak erupsi Semeru kebanyakan memiliki kerabat di wilayah Candipuro sehingga tinggal sementara di wilayah tersebut.
"Pengungsian ada di beberapa titik, tetapi yang terbanyak kalau di Kecamatan Candipuro itu berada di keluarganya masing-masing. Keluarga yang berada dalam zona aman. Dan sebagian yang tidak memiliki keluarga di sana ditampung di Kantor Kecamatan Candipuro," ujar Indah.
Sementara itu, Pemkab Lumajang melarang pengungsian liar dan posko bantuan tidak resmi selama masa darurat erupsi Gunung Semeru.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Agus Triyono menjelaskan, seluruh layanan pengungsian harus berada di bawah satu komando resmi, yakni Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana (SKPDB).
Menurut Agus penataan tersebut agar pelayanan dapat berjalan optimal, aman, dan terukur. Dikatakan Agus, pengungsian liar umumnya tidak memiliki standar pelayanan minimal seperti listrik, air bersih, fasilitas kesehatan, dan keamanan.
Hal ini berpotensi menimbulkan resiko kesehatan, kebakaran, atau gangguan keamanan bagi pengungsi.
Pengungsian Liar di Lumajang
Dan pengungsian liar, dikatakan Agus, membuat distribusi bantuan menjadi tidak terukur, sulit dipertanggungjawabkan serta beresiko tumpang tindih
“Pengendalian di bawah satu komando resmi memastikan setiap warga terdampak dapat dipantau kondisinya secara menyeluruh. Kebutuhan medis, pangan, dan keamanan bisa terpenuhi secara terencana,” beber Agus.
Di sisi lain, perkembangan data Pusdalops BPBD Lumajang per Sabtu (22/11/2025) malam disebutkan bahwa jumlah pengungsi saat ini berjumlah 646 jiwa dari jumlah awal yang mencapai 1.187 jiwa.
Di wilayah Pronojiwo yang paling parah terdampak, pengungsi di SDN 4 Supiturang ada sebanyak 214 jiwa kemudian disusul di posko pengungsian SMPN 2 Pronojiwo sebanyak 192 pengungsi. Kemudian warga yang mengungsi di rumah-rumah kerabat sebanyak 239 jiwa. *****
erupsi Semeru
bantuan untuk korban erupsi
korban erupsi ke rumah kerabat
Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar
pengungsian liar Semeru
Semeru
Lumajang
SURYA.co.id
Meaningful
Multiangle
| Uang Rp 10 Juta Ikut Hilang Saat Erupsi, Warga Lumajang Nekat Gali Material Di Reruntuhan Rumahnya |
|
|---|
| Gunung Semeru Tercatat Alami Erupsi 9 Kali, Tingkat Kewaspadaan di Level 3 |
|
|---|
| 3 Fakta Erupsi Gunung Semeru: Mengeluarkan Awan Panas Setinggi 1,2 Kilometer, Terjadi 2 Letusan |
|
|---|
| Gunung Semeru Kembali Erupsi dengan Durasi 4 Menit, BPBD Kabupaten Lumajang : Tak Ada Dampak |
|
|---|
| Erupsi Gunung Semeru Selama 3 Menit Terekam Seismogram, Disertai Luncuran Awan Panas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/pengungsian-semeru-Lumajang.jpg)