Penganiayaan Siswa SD di Jember

BREAKING NEWS - Kepsek di Jember Tendang dan Tempeleng 3 Siswa SD, Para Orang Tua Lapor Polisi

Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sanenrejo 2 Kecamatan Tempurejo, Kabupater Jember, Jatim, dilaporkan ke polisi karena diduga memukul 3 muridnya.

|
Penulis: Imam Nahwawi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Imam Nahwawi
GURU ANIAYA MURID: Polisi mendatangai SD Negeri Sanenrejo 02 Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember Jawa Timur, Sabtu (28/9/2025). Hal tersebut dilakukan, untuk meminta keterangan terkait kepala sekolah aniaya 3 siswa. 

SURYA.CO.ID, JEMBER - M Khobir, Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sanenrejo 2 Kecamatan Tempurejo, Kabupater Jember, Jawa Timur (Jatim), dilaporkan ke polisi karena diduga memukul 3 muridnya.

Kapolsek Tempurejo, AKP Heri Supadmo, saat dikonfirmasi mengungkapan jika penganiayaan tersebut terjadi pada Jumat (26/9/2025), ketika para murid kelas V mengikuti mata pelajaran pendidikan agama.

"Pada saat pelajaran agama, gurunya merasa para murid tidak bisa dikendalikan dan ramai di kelas," ujar AKP Heri, Sabtu (27/9/2025).

Menurutnya, hal tersebut membuat guru agama terpaksa keluar kelas, dan kembali menuju ruang guru.

"Mengetahui hal itu, kepala sekolah keluar dari ruang guru dan masuk ke kelas V," ucap AKP Heri.

Saat itu, kepala sekolah (Kepsek) langsung marah dan mencaci maki 3 siswa, Nizam, Arka dan Feros.

Baca juga: Disebutkan, Kepsek di Jember Ternyata Sudah Dua Kali Aniaya Murid SD

Baca juga: Usai Aniaya 3 Siswa SD, Kepsek di Jember Tidak Hadir ke Sekolah karena Kurang Sehat

"Hingga terjadi penganiayaan, dua siswa ditendang kakinya oleh pelaku. Dan satu siswa di tempeleng pipinya," papar AKP Heri.

Mendengar adanya penganiayaan itu, orang tua korban pun mendatangi sekolah. 

Mereka menuntut Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember segera memutasi pelaku.

"Awalnya keluarga korban tidak mau melaporkan, tapi entah kenapa pada pukul 17.00 WIB kemarin, mereka membuat laporan polisi," imbuh AKP Heri.

Setelah dilaporkan, AKP Heri mengaku langsung melakukan visum luar terhadap korban di Puskesmas Tempurejo, sebagai dasar bukti penyelidikan.

"Kami akan lakukan pemberkasan dan memintai keterangan para saksi dan wali murid," paparnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved