Potongan Tubuh Manusia Tercecer

Sosok Sulis, Modin Desa yang Temukan Jasad Tiara Korban Mutilasi di Jurang Pacet-Cangar Mojokerto

Suliswanto (39), Modin Desa Sendi, adalah sosok yang pertama kali menemukan jasad Tiara yang jadi korban mutilasi di jurang Pacet Mojokerto

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: irwan sy
mohammad romadoni/surya.co.id
SAKSI MATA: Modin Suliswanto usai beraktivitas mencari rumput dan memberi pakan untuk ternak kambing peranakan PE di rumahnya Sendi, Dusun Pacet Selatan, Kabupaten Mojokerto, (Jatim). Sulis mendapat firasat dari suara ayam, sebelum menemukan potongan tubuh manusia korban mutilasi di jurang tepi Jalan Raya Pacet-Cangar. 

SURYA.co.id | MOJOKERTO - Suliswanto (39), Modin Desa Sendi, adalah sosok yang pertama kali menemukan jasad Tiara yang jadi korban mutilasi di jurang tepi Jalan Raya Pacet-Cangar, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Sulis tinggal bersama istrinya Kusmiati (34) bersama dua anaknya di rumah sederhana, yang letaknya di belakang masjid Baitus Salam kampung Sendi berbatasan dengan kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo.

Baca juga: Suara Ayam Tak Berhenti Berkokok Jadi Firasat Sulis Temukan Potongan Jasad Tiara di Jurang Pacet

Kesehariannya, ia merawat kambing jenis peranakan PE dengan mekanisme bagi hasil untuk menambah penghasilannya. 

Kandang kambing berada di belakang rumahnya, melewati jalan setapak turunan khas perbukitan  sekitar 10 meter.

"Kalau kambing ini miliknya orang bukan milik saya, cuma merawat saja. Nantinya setelah besar dijual dan hasilnya bagi dua dengan pemilik kambing," kata Modin Sulis, Minggu (14/9/2025).

Ia juga memelihara belasan ekor ayam jawa di kandang bambu samping rumah.

Terdapat burung perkutut dalam sangkar dan akuarium ikan di dalam rumahnya.

Usai merawat hewan ternak kambing dan belasan ayam jawa itu, Sulis beranjak untuk membantu istrinya yang berjualan makanan dan minuman di warung Mbak Rara kawasan Rest Area Sendi 1.

Selepas siang, dirinya menjemput kedua anaknya yang bersekolah di SD Dusun Pacet Selatan.

"Pokoknya setelah pekerjaan di rumah selesai merawat kambing dan lain-lain, biasanya saya ke warung bantu istri berjualan di Rest Area Sendi," ucap Sulis.

Modin Sulis juga dikenal sebagai salah satu tokoh agama, ia aktif menjadi takmir dan imam di Masjid Baitus Salam Jalan Raya Pacet-Cangar atau kanan jalan dari arah Mojokerto ke Kota Batu.

Ia melakoni tanggung jawabnya sebagai modin desa dengan ikhlas membantu masyarakat yang terkena musibah kematian.

"Saya selalu datang kalau ada warga yang meninggal, karena sudah tugas saya sebagai modin," jelasnya.

Sulis mengaku, dirinya sampai sekarang masih terbayang pasca  kejadian menemukan jasad korban mutilasi yang dibuang di jurang Pacet.

"Kalau yang aneh-aneh dan mimpi tidak sampai seperti itu, cuma pertanda dari ayam saja.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved