Penipu Menyaru Petugas PKH di Lumajang Dibekuk Polisi, Iming-iming Bansos Tapi Harus Bayar

Menyaru sebagai petugas PKH, pelaku mencari warga berusia tua di Kabupaten Lumajang, Jatim, untuk ditipu dengan modus pendataan penerima bansos

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Cak Sur
Istimewa/Tangkapan Layar
PENIPUAN - Pria bernama Sulasno (47) tertunduk di depan warga yang jengah usai memergoki dugaan penipuan yang dilakukannya dengan modus menjadi petugas PKH, Selasa (26/8/2025). Peristiwa tersebut terjadi di Desa Pakel, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. 

SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Aksi pria bernama Sulasno warga Desa Randuagung, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim), membuat warga jengah, Selasa (26/8/2025). 

Pria berusia 47 tahun itu datang ke Desa Pakel, Kecamatan Gucialit, Lumajang,dengan mengaku sebagai petugas Program Keluarga Harapan (PKH). 

Sulasno mencoba menyakinkan warga jika dirinya akan melakukan pendataan penerima bantuan sosial (bansos).

Agar terlihat menyakinkan, ia membawa kartu identitas berlogo Pemerintah Kabupaten (Pemkab Lumajang) dengan bertuliskan Dipenda. 

Kepala Desa (Kades) Pakel, Sampurno, menjelaskan, pria tak dikenal oleh warga sekitar itu kemudian menujukkan kelakuan yang aneh. 

Berlagak melakukan pendataan, Sulasno kemudian diketahui meminta sejumlah kartu identitas warga seperti Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) kepada warga. 

Bukannya sekedar pendataan, Sulasno justru meminta warga menyertakan sejumlah uang, dengan dalih akan dimasukkan dalam daftar penerima bansos.

Menurut informasi, uang yang diminta Sulasno kepada warga yang menjadi korban mencapai Rp 700 ribu.

Warga yang curiga, kemudian melakukan interogasi dan mendapati jika aksi pelaku hanya bualan semata. 

Pada video yang beredar di media sosial, warga yang geram sempat kontak fisik dengan Sulasno ketika berusaha diamanka. 

Warga juga menemukan, bahwa nama yang tertulis dalam tanda pengenal yang dibawa Sulasno terlihat mencurigakan. 

Dari gerak-gerik pelaku, diketahui sengaja berkeliling ke rumah-rumah warga dengan mencari warga berusia tua. 

"Sudah dipukuli itu sebelum saya datang (ke TKP). Informasinya kan korbannya banyak, bukan dari Desa Pekel saja. Katanya hampir semua di Gucialit dan Padang juga jadi korbannya," beber Sampurno ketika dikonfirmasi. 

Di sisi lain, Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar, memastikan telah mengamankan pelaku guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut. 

Status Sulasno diketahui belum dijadikan tersangka, lantaran masih diperiksa oleh petugas Satreskrim Polres Lumajang.

"Untuk latar belakang yang bersangkutan masih kami dalami. Yang jelas warga Lumajang. Untuk statusnya masih kami amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya Kapolres. 

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved