Salurkan 50 Tandon Hadapi Kemarau Ekstrem, BPBD Kediri Juga Siapkan Truk Tangki Untuk Dropping Air
Namun sejak September 2024, wilayah itu mulai mendapat aliran tambahan dari sumber lain melalui pipanisasi, sehingga tahun ini lebih siap.
Penulis: Isya Anshori | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, KEDIRI - Setelah kebanjiran selama musim hujan, Kabupaten Kediri sudah bersiap mengantisipasi bencana kekeringan menjelang musim kemarau.
Salah satu kesiapan BPBD Kediri adalah menyiapkan 50 tandon air berkapasitas 1.200 liter untuk didistribusikan ke wilayah rawan kekeringan.
Puluhan tandon tersebut merupakan bantuan dari BPBD Provinsi Jawa Timur yang akan didistribusikan ke desa-desa.
Kepala BPBD Kabupaten Kediri, Stefanus Djoko Sukrisno mengatakan, pihaknya menerima 50 unit tandon tambahan, di luar stok lama sekitar 5 unit yang masih tersedia di gudang.
Tandon-tandon itu akan didistribusikan di titik-titik yang paling membutuhkan, terutama wilayah yang sering mengalami kesulitan air bersih.
"Kalau ada warga desa yang membutuhkan, bisa mengajukan melalui BPBD. Jadi antisipasinya seperti itu, supaya kecukupan air bersih bagi masyarakat tetap terjamin," kata Djoko, Jumat (22/8/2025).
Berdasarkan pemetaan BPBD Kediri, dua kecamatan yang menjadi langganan kekeringan pada musim kemarau adalah Kecamatan Mojo dan Banyakan. Keduanya juga masuk daftar daerah rawan tahun sebelumnya sehingga kembali mendapat prioritas.
Djoko mencontohkan Desa Ponggok di Kecamatan Mojo pernah terdampak cukup parah karena hanya mengandalkan satu mata air dari Desa Petungroto.
Namun sejak September 2024, wilayah itu mulai mendapat aliran tambahan dari sumber lain melalui pipanisasi, sehingga tahun ini lebih siap.
Selain Ponggok, Desa Sepawon di Kecamatan Plosoklaten juga pernah terkendala distribusi air bersih akibat pipa terbakar. Kerusakan tersebut sudah diperbaiki oleh dinas terkait.
Sementara Desa Ploso Lor mendapat tambahan enam unit tandon berkapasitas 1.500 liter karena sumur warganya sempat tercemar limbah. "Mitigasi ini kami lakukan agar tidak terjadi kekeringan air kepada warga," ucapnya.
Djoko menambahkan, tandon-tandon itu tidak hanya untuk wilayah Kabupaten Kediri saja. Ia menuturkan apabila Kabupaten/Kota sekitar Kediri membutuhkan akan diberikan, lantaran bantuan tersebut dari Provinsi Jawa Timur.
"Seperti Tulungagung, Nganjuk dan Jombang, kalau membutuhkan kami akan kirim, karena ini (bantuan ) dari Jatim," ungkapnya.
Selain tandon, BPBD Kediri juga menyiagakan tiga unit mobil tangki air masing-masing berkapasitas 4.000 liter untuk dropping air ke desa-desa terdampak. "Kami selalu siap jika sewaktu-waktu harus menyalurkan air ke wilayah yang membutuhkan,” tegas Djoko.
Koordinasi juga dilakukan dengan TNI-Polri, Satpol PP, hingga Perhutani untuk mendukung kesiapsiagaan bencana di lapangan. Selain itu, BPBD bekerjasama dengan desa agar mengaktifkan tim siaga bencana sehingga cepat melaporkan kondisi wilayahnya.
bencana kekeringan
siaga kemarau di Kediri
50 tandon air
BPBD Kediri
kesiapan hadapi kemarau
dropping air bersih
kemarau ekstrem
Kediri
Dinas PUPR Kab Kediri Sebut Progres Pembangunan Jalan Stadion Gelora Daha Jayati Capai 17 Persen |
![]() |
---|
Pasar Murah di Kota Kediri Diserbu Warga, Gubernur Khofifah Sebut Pengendalian Inflasi |
![]() |
---|
Hujan Mulai Tidak Merata, BPBD Bondowoso Gencarkan Pengiriman Air Bersih ke Wilayah Kekeringan |
![]() |
---|
Khofifah Tegaskan Semua Sekolah Negeri di Jatim Harus Bebas Pungli, Ada Bantuan Lewat BPOPP dan BOS |
![]() |
---|
Lepas 21 Ribu Siswa Peserta Jalan Sehat di Kediri, Gubernur Khofifah Tekankan Tolak Pungli Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.