Uji Coba Operasional JLU Bertepatan HUT RI, Urai Kemacetan dan Hidupkan Roda Ekonomi Lamongan
Pembukaan JLU yang merupakan tahap uji coba itu bertepatan peringatan HUT Kemerdekaan Ke-18 Republik Indonesia.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID LAMONGAN - Sesuai jadwal, Jalan Lingkar Utara (JLU) Lamongan sepanjang 7,15 KM dii sisi Barat jalan nasional difungsikan untuk kendaraan umum, Minggu (17/8/2025).
Pembukaan JLU yang merupakan tahap uji coba itu bertepatan peringatan HUT Kemerdekaan Ke-18 Republik Indonesia.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi menandai pembukaan dan berfungsinya JLU dari Plosowahyu ke Deket itu.
JLU dinyatakan layak dibuka setelah dilengkapi Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL). Saat ini sudah terpasang 10 unit APILL yang terdiri dari traffic light (TL) dan warning light (WL) di sejumlah titik strategis.
Menurut Yuhronur, hadirnya JLU tidak hanya mengurai kemacetan karena ada dua rel kereta api. Tetapi juga untuk menumbuhkan perputaran ekonomi Lamongan di sekitar kawasan JLU.
"Pada momen HUT ke-80 RI kita tandai dengan membuka pemanfaatan JLU. JLU adalah salah satu proyek strategis nasional yang dalam pembangunnya hasil kolaborasi antara pemerintah pusat dan dilanjutkan oleh Pemkab Lamongan," kata Kaji Yes, Minggu (17/8/2025).
Selain bertujuan mengurai kemacetan yang sering terjadi jalan nasional dari Jalan Jaksa Agung Suprapto-Jalan Panglima Sudirman, JLU juga diharapkan bisa menumbuhkan ekonomi di sekitarnya.
Jalan sepanjang 7,15 KM yang menghubungkan Desa Rejosari, Kecamatan Deket, dengan Desa Plosowahyu, Kecamatan Lamongan ini diyakini dapat menumbuhkan ekonomi wilayah sekitar.
Karena dukungan fasilitas infrastruktur JLU akan membantu kelancaran mobilitas sekitar. Seperti pertanian, perikanan budidaya, industri, dan lainnya.
"Di sini nanti akan dibangun Pasar Ikan Lakongan. Saat ini progress relokasi Pasar Ikan Lamongan pada tahap pengurukan. Investor-investor mulai bermunculan untuk mengembangkan usaha di kawasan JLU, seperti SPBU dan usaha lain," terangnya.
Ditambahkan, komitmen pemerintah daerah akan terus melakukan evaluasi bersama pihak terkait untuk memastikan fungsi dan keselamatan jalan terpenuhi secara optimal, setelah JLU dibuka. "Masa evaluasi berlangsung selama tahap pemeliharaan hingga September 2025," tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, diresmikan nama jalan baru di antaranya, Jalan KH Ahmad Muhtadi yang berada di pertigaan Timur RSUD dr Soegiri, Jalan Ronggo Aboe Amin di belakang Lamongan Sport Center, dan Jalan Sekarno Hatta, di sisis Barat Pasar Sidoharjo.
Penamaan jalan itu bertujuan mengenang dan menghormati jasa-jasa para pahlawan, serta memberikan apresiasi atas pengorbanan mereka demi kemerdekaan dan kemajuan bangsa.
Selain itu, nama-nama pahlawan itu juga menjadi cara untuk melestarikan sejarah dan memperkenalkan tokoh-tokoh penting kepada masyarakat luas. *****
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.