Di Depan Menko Zulhas, Menkop, dan Mendes, Khofifah Sebut KDMP dan MBG Jadi Program Prioritas Jatim

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar Rapat Koordinasi Program Prioritas Nasional Presiden

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: irwan sy
fatimatuz zahro/surya.co.id
RAPAT KOORDINASI - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar Rapat Koordinasi Program Prioritas Nasional Presiden yang fokus pada Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP), Ketahanan Pangan, dan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Ruang Rapat Hayam Wuruk, Setda Provinsi Jatim, Jalan Pahlawan 110 Surabaya, Kamis (21/8/2025). Hadir dalam rapat tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, para Wakil Menteri, serta jajaran Bupati/Wali Kota dan Forkopimda Jatim. 

Di sektor ketahanan pangan, Khofifah menyampaikan bahwa dalam enam tahun terakhir kinerja Jawa Timur meningkat signifikan.

Namun, ia mengingatkan perlunya intervensi khusus agar beras medium hasil Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dapat terserap lebih banyak di pasar tradisional.

Dikatakannya, 1 September ini BPS turun, konsumsi rumah tangga paling tinggi adalah beras.

Kemampuan mereka adalah beras medium tapi mereka tidak temukan itu sehingga beli premium.

Maka ini akan berpengaruh pada angka kemiskinan di masing-masing daerah khususnya Jatim.

“Alhamdulillah nilai tukar petani di Jatim terus meningkat. Kita adalah lumbung pangan nasional dengan surplus yang cukup besar. Bupati/Wali Kota perlu lebih sering turun agar masyarakat bisa mendapatkan beras medium sesuai daya beli mereka. Kalau tidak, mereka terpaksa membeli premium, dan ini akan berpengaruh terhadap angka kemiskinan di daerah,” tegasnya menambahkan.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengapresiasi capaian Jawa Timur yang berhasil menuntaskan 8.494 KDKMP.

Menurutnya, saat ini KDKMP di Jatim menunjukkan progress positif, sehingga diproyeksikan menjadi percontohan ke depannya.

“Bu Gubernur sangat menguasai materi, luar biasa. Capek saya jadi hilang. Semoga Jatim bisa menjadi pilot project bagi daerah lain,” ungkap Zulkifli.

Meski begitu, sejumlah penguatan masih harus dilakukan untuk menjaga napas panjang KDKMP.

Maka, pembentukan satgas menjadi hal penting.

Mereka akan membina sekaligus mengawasi kinerja.

“Kalau bisa, tiga tahun KDKMP dibina oleh satgas agar lebih kokoh,” tegasnya.

Senada dengan Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi turut menyampaikan apresiasi terhadap Jatim sebagai provinsi yang tercepat dalam Pembentukan KDKMP dan menjadi contoh bagi provinsi lain.

“Karena Gubernurnya orang koperasi. Maka harapannya bisa menularkan kesuksesannya dan memberi contoh bagi daerah lain khususnya program KDKMP,” pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved