Gelar Program 'SQUAD Dewan', DPRD Jatim Harap Pelajar di Jawa Timur Melek Politik Sejak Dini

SURYA.co.id, SURABAYA - Sekretariat DPRD Jatim menggencarkan kegiatan program bertajuk SQUAD Dewan untuk para siswa atau pelajar tingkat SMA, SMK dan MAN se-Jawa Timur.

Kegiatan ini digelar dalam rangka agar gen-z di Jawa Timur perlu melek politik dan aktif berdemokrasi sejak dini, termasuk mengenal serta memahami secara komprehensif mengenai peran dan fungsi DPRD sebagai lembaga legislatif yang erat kaitannya dengan panggung demokrasi.

"Kami ingin menyampaikan edukasi politik secara langsung, terbuka dan menyenangkan, agar mudah dipahami dan diminati,” kata Sekretaris DPRD Jatim, Mohammad Ali Kuncoro dalam penjelasannya kepada wartawan, Kamis (21/8/2025).

Nama SQUAD Dewan diambil dari serial populer Squid Game yang terkenal di kalangan anak muda.

Kegiatan ini telah dimulai pada beberapa hari lalu.

Secara perdana, kegiatan ini dipusatkan di Kota Batu dengan agenda bertajuk 'SQUAD Dewan: Suara Kita untuk Demokrasi'.

Kegiatan ini menggandeng Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan mendatangkan perwakilan sekolah dari unsur OSIS.

Rencananya, bakal ada tiga batch kegiatan SQUAD Dewan yang akan digelar di tahun 2025 ini.

Melalui kegiatan tersebut, DPRD berharap betul agar edukasi tentang politik dan demokrasi semakin gencar kepada para pelajar di Jawa Timur.

Sebab Ali Kuncoro tak memungkiri bahwa banyak pelajar masih belum memahami secara komprehensif tentang bagaimana kerja dan fungsi dari DPRD lembaga legislatif.

Ini menjadi atensi serius lantaran DPRD punya peran penting dalam unsur pemerintahan.

Menurut Ali, pengenalan peran legislatif pada generasi muda sangatlah penting, terutama dalam memberikan pemahaman bagaimana DPRD menjalankan fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran.

Harapannya, para generasi muda di Jawa Timur tidak apatis dan dapat meningkatkan nasionalisme.

Selain memberikan pemahaman mengenai sistem pemerintahan daerah, program ini juga bertujuan menumbuhkan partisipasi aktif pelajar dalam kehidupan demokrasi.

"Kami ingin pelajar Jatim tidak hanya tahu teori, tapi juga memahami bagaimana proses politik berjalan, bagaimana kebijakan dilahirkan, serta bagaimana pengawasan terhadap eksekutif dilakukan oleh DPRD,” tandas Ali.