Stunting Menurun, Jatim Tetap Genjot Percepatan untuk Kejar Target Nasional 2045
Prevalensi stunting Jatim turun ke 14,7 persen. Pemprov Jatim genjot percepatan lewat kolaborasi lintas sektor untuk kejar target nasional 2045.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Cak Sur
Ringkasan Berita:
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) terus memperkuat percepatan penanganan stunting, untuk mengejar target nasional prevalensi 5 persen pada 2045.
Saat ini, prevalensi stunting Jatim berada di angka 14,7 persen, lebih rendah dari angka nasional 19,8 persen.
Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci Turunkan Stunting
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan bahwa penurunan stunting harus dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya dibebankan kepada Dinas Kesehatan.
“Kami di Jatim terus melakukan upaya terintegrasi melalui kolaborasi lintas sektor di tingkat provinsi, kabupaten, dan desa,” ujar Khofifah, Rabu (19/11/2025).
Intervensi dilakukan mulai dari remaja, ibu hamil, hingga balita—including skrining anemia, pemberian Tablet Tambah Darah (TTD), ANC, ASI eksklusif, imunisasi dasar serta pemberian PMT.
Intervensi Sensitif Dipacu: Sanitasi, Air Bersih hingga Ekonomi Keluarga
Pemprov Jatim juga memperkuat intervensi sensitif berupa penyediaan sanitasi, air bersih, edukasi gizi keluarga dan peningkatan ekonomi rumah tangga.
Khofifah menegaskan pentingnya pemantauan by name by address, dan pengukuran rutin di Posyandu.
Sekolah dan Program MBG Jadi Penguat Upaya Penurunan Stunting
Gubernur menyebut, keterlibatan Dinas Pendidikan dan program Makan Bergizi Gratis (MBG), menjadi strategi penting dalam mendukung pemenuhan gizi pelajar.
“Yang penting bukan hanya mengejar target, tetapi menjaga konsistensi pelaksanaan seluruh program,” kata Khofifah.
Stunting Jatim
Gubernur Jawa Timur
Khofifah Indar Parawansa
stunting
Jatim
Jawa Timur
Meaningful
Multiangle
| Sosok Supratman Andi Agtas Menteri Hukum Sebut Polisi Terlanjur Punya Jabatan Sipil Tak Wajib Mundur |
|
|---|
| Laga Penuh Gengsi Lawan Arema FC, Pelatih Persebaya : Berjuang Mati-matian Raih Kemenangan |
|
|---|
| Alasan Roy Suryo CS Ditolak Ikut Audiensi Komisi Reformasi Polri, Jimly Asshiddigie Singgung Etika |
|
|---|
| Rumah Warga Trenggalek Retak Akibat Tanah Gerak, Dihuni 6 Orang Meski Berbahaya |
|
|---|
| Pelatih Arema FC Marcos Santos : Persebaya Tim Kuat, Tapi Kami Harus Lebih Siap |
|
|---|

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Gubernur-Jawa-Timur-Khofifah-Indar-Parawansa-membagikan-telur-ayam-pada-anak-anak.jpg)