Dalam pidato politik perdananya usai terpilih, Ujik menegaskan bahwa jabatan ketua bukan sekadar posisi struktural, melainkan amanah strategis untuk memperkuat kerja-kerja politik partai di tingkat akar rumput.
"Ini bukan sekadar jabatan, tetapi amanah besar untuk memperkuat konsolidasi dan membesarkan partai. Kami akan memperkuat kaderisasi dan menyusun strategi politik dari desa," tegas Ujik yang juga adik dari Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi itu.
Sebagai adik dari Bupati Lamongan, Ujik bertekad membawa keunggulan jaringan politik yang luas di tingkat lokal, dan nasional.
Ia menegaskan bahwa Golkar harus tetap menjadi partai kader yang mandiri dan berorientasi pada kepentingan masyarakat, bukan sekadar bergantung kekuasaan eksekutif.
Ujik juga menekankan bahwa Musda XI ini menjadi titik balik penting untuk menata ulang arah politik partai secara menyeluruh. Ia menyebut akan segera menyusun formasi kepengurusan yang lebih solid, inklusif, dan berorientasi pada regenerasi kader.
"Tentu kami fokus pada persiapan Pemilu Legislatif dan Pilkada lima tahun mendatang, sekaligus memantapkan peran partai dalam pembangunan daerah," lanjutnya.
Langkah awal Ujik setelah resmi memimpin adalah merumuskan program kerja konkret. Fokus utama mencakup penguatan organisasi internal, revitalisasi struktur tingkat desa dan kecamatan, serta mendorong partisipasi aktif kader muda melalui pelatihan dan kaderisasi berjenjang.
Kemenangan aklamatif ini menjadi modal politik kuat bagi Ujik untuk memimpin Golkar Lamongan dalam menghadapi siklus politik jangka menengah hingga 2031.
Dengan formasi baru yang segera dibentuk, Golkar Lamongan diprediksi akan memasuki fase baru kepemimpinan yang lebih progresif, berbasis kaderisasi, dan berorientasi pada penguatan basis konstituen di tingkat bawah. *****