Puncak HAN 2025, Kabupaten Lamongan Jatim Raih Top 5 PPA Award 2025

Penulis: Hanif Manshuri
Editor: Cak Sur
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENGHARGAAN - Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, diperingati dengan suasana yang menggembirakan. Lamongan meraih penghargaan sebagai Top 5 Pencegahan dan Perkawinan Anak (PPA) award 2025 dan predikat Nindya dalam kategori Kabupaten Layak Anak (KLA). Bersamaan puncak acara diserahkan penghargaan kepada para juara lomba, Rabu (6/8/2025).

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Kabupaten Lamongan, Jawa Timur (Jatim), meraih penghargaan sebagai Top 5 Pencegahan dan Perkawinan Anak (PPA) Award 2025 di momen puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2025.

Pada acara puncak peringatan HAN 2025 yang digelar di Alun-alun Lamongan, Rabu (6/8/2025), Bupati Lamongan Yuhronur Efendi membeberkan beberapa penghargaan seperti predikat Nindya dalam kategori Kabupaten Layak Anak (KLA) pada tahun 2023, hingga penghargaan sebagai Top 5 PPA Award 2025.

Melihat capaian yang telah diraih, Bupati Yuhronur menegaskan, bahwa momentum HAN harus dijadikan sebagai komitmen mewujudkan KLA. 

"Dan menjadikan capaian sebagai tolok ukur dalam memaksimalkan upaya memenuhi hak anak di Lamongan," ujarnya.

Dirinci, hak anak meliputi,  hak untuk hidup, hak untuk tumbuh dan berkembang, hak untuk mendapatkan perlindungan dan hak untuk berpartisipasi aktif dalam kehidupan sosial. 

"Pemerintah Kabupaten Lamongan terus berupaya menjadikan Lamongan ini sebagai kabupaten yang layak anak. Yang mana bertujuan menciptakan iklim tumbuh kembang anak dan memberikan hak-hak kepada anak," tambah Yuhronur.

Terlebih menyongsong Indonesia Emas 2045, hal utama yang dibutuhkan adalah menyiapkan generasi emas. 

Dan Kabupaten Lamongan sudah menyiapkan ragam upaya, mulai dari memberikan beasiswa pendidikan terintegrasi dan gratis (Perintis).

"Dengan beasiswa yang diadakan setiap tahun, bertujuan untuk memberikan akses pendidikan kepada anak yang tidak mampu," ujarnya.

Lalu ada Aksi Biru (Anak Tidak Sekolah Kembali Sekolah Melalui Bakti Insan Guru). Program ini sebagai komitmen menuntaskan anak putus sekolah.

Selanjutnya adalah program Sadel Cepak atau singkatan dari Desa Model Pencegahan Perkawinan Anak.  Ini adalah program yang diluncurkan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Lamongan, untuk mencegah perkawinan anak di Lamongan.

Dan saat ini, ada Sekolah Rakyat Menengah Atas (SR MA) 25 di Brondong. Hadirnya program pemerintah pusat tersebut, tentu memiliki tujuan utama mengentas kemiskinan dan memberikan fasilitas pendidikan gratis kepada anak dari keluarga kurang mampu.

Tak hanya itu, dalam realisasi kolaborasi program pemerintah pusat untuk generasi bangsa, Kabupaten Lamongan juga sudah memberikan makan bergizi gratis (MBG) untuk siswa. 

Program tersebut, menyasar pada pemenuhan nutrisi pada siswa, karena dengan nutrisi yang baik dipastikan tumbuh kembang anak juga akan baik.

Ditambahkan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Lamongan, Umuronah, puncak kegiatan yang memiliki tujuan memberikan ruang partisipasi aktif kepada anak dalam pembangunan menumbuhkan karakter anak, telah diawali dengan rangkaian perlombaan.

Di antaranya ialah lomba membaca puisi, desain poster, lomba desa model cepak sadel, talkshow informatif dan lainnya.

Pemenang lomba-lomba tersebut, menerima penghargaan pada pagi ini yang diserahkan langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. 

Berita Terkini