Gus Yani Siapkan Siswa Sekolah Rakyat Gresik Tembus Universitas Nasional Hingga Internasional

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SEKOLAH RAKYAT GRESIK - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat membuka sekolah rakyat menengah atas 37 Gresik, Senin (4/8/2025). Gus Yani, serius dengan masa depan pendidikan generasi muda melalui pendirian Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 37 Gresik.

SURYA.CO.ID, GRESIK – Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani atau akrab disapa Gus Yani, serius dengan masa depan pendidikan generasi muda melalui pendirian Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 37 Gresik.

Tak sekadar membangun gedung dan fasilitas fisik, Gus Yani juga menggandeng platform pendidikan Ruang Guru untuk memberikan pembelajaran intensif Matematika dan Bahasa Inggris. 

Rencananya juga menggandeng lembaga kursus internasional, English First.

Baca juga: Siswa Diajarkan Hindari Perundungan, Sekolah Rakyat Gresik Diharapkan Memutus Rantai Kemiskinan

Tujuannya, mencetak siswa berkualitas yang siap melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas nasional maupun internasional, termasuk kampus-kampus bergengsi seperti di Kairo, Alexandria, hingga akademi kedinasan seperti Akpol dan Akmil.

“Kita buktikan anak-anak Sekolah Rakyat Gresik bisa diterima di universitas nasional maupun internasional,” ucap Gus Yani, Selasa (5/8/2025).

Gus Yani menegaskan, SRMA 37 Gresik tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pembentukan karakter. 

Selama tiga bulan pertama, siswa diminta untuk tidak dijenguk wali murid.

Hal ini bertujuan untuk melatih kemandirian dan kedisiplinan sebagai pondasi menuju masa depan gemilang.

“Tiga tahun lagi kamu akan menangis saat meninggalkan Sekolah Rakyat ini. Cita-cita ditanam di sekolah ini. Kalian akan jadi anak-anak yang membanggakan,” lanjutnya.

Program ini juga mendapatkan dukungan dari Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI, Agus Zainal Arifin. 

Menurutnya, SRMA 37 Gresik adalah satu dari sedikit sekolah di Indonesia yang benar-benar menjalankan arahan Presiden untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan berkualitas.

“Enam bulan berdiri, sekolah ini sudah jadi contoh nasional. Tidak banyak kabupaten/kota yang sungguh-sungguh menyiapkan generasi emas 2045 seperti di Gresik ini,” kata Agus Zainal.

Tak hanya siswa yang dibina, program ini juga menyentuh keluarga. 

Orang tua siswa diberikan bantuan modal usaha, program Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu), dan dukungan ekonomi lainnya. Ini bagian dari upaya komprehensif untuk mengangkat derajat keluarga miskin, sekaligus mencegah kemiskinan turun-temurun.

"Kita siapkan anak-anaknya menjadi generasi emas 2045. Kita angkat derajat kedua orang tuanya," tutupnya. 

Berita Terkini