SURYA.CO.ID, SURABAYA - SMP 17 Agustus 1945 (SMPTAG) Surabaya menjadi salah satu sekolah swasta yang mendapat kunjungan dari anggota Komisi X DPR RI, Reni Astuti, dalam agenda kunjungan kerja masa reses IV Tahun Sidang 2024–2025.
Dalam kesempatan itu, pihak sekolah menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi sekolah swasta sekaligus menunjukkan optimisme atas daya saingnya.
Kepala SMPTAG Surabaya, Wiwik Wahyuningsih, menyampaikan sejumlah aspirasi dan catatan kepada anggota dewan, khususnya terkait keberlangsungan operasional sekolah swasta di tengah kebijakan pendidikan yang terus berkembang.
"Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 3 yang menyatakan pendidikan dasar, baik negeri maupun swasta, digratiskan, kami perlu kejelasan lebih lanjut soal mekanisme pembiayaan operasional bagi sekolah swasta," ujar Wiwik, Selasa (5/8/2025).
Baca juga: Warga Bangsal Mojokerto Jadi Korban Kecelakaan Truk Gandeng Terguling di Fly Over Kotalama Malang
Ia juga mengungkapkan kekhawatiran terhadap dampak perubahan kurikulum secara tiba-tiba serta potensi penurunan minat masyarakat akibat terus bertambahnya jumlah sekolah negeri.
Meski menghadapi sejumlah tantangan, SMPTAG tetap menunjukkan eksistensi dan daya saing tinggi.
“Kami bersyukur, dua tahun terakhir pendaftaran siswa baru kami tutup lebih awal. Bahkan setelah kuota terpenuhi, masih ada orang tua yang datang mendaftar,” jelas Wiwik.
Ia juga menyampaikan, saat ini SMPTAG sedang dalam proses seleksi untuk menjadi Sekolah Ramah Anak tingkat nasional.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi X DPR RI, Reni Astuti, menegaskan bahwa kehadirannya ke SMPTAG merupakan upaya untuk mendengar langsung kondisi sekolah swasta dan memastikan bentuk dukungan dari pemerintah.
"Kami memilih tiga sekolah swasta di daerah pemilihan ini, salah satunya SMPTAG. Kami ingin melihat kualitasnya secara langsung dan mengetahui tantangan yang dihadapi," ujarnya.
Reni turut menyampaikan informasi beberapa program dari Kemendikbudristek, seperti Program Indonesia Pintar (PIP) dan rencana pelaksanaan tes kompetensi akademik untuk siswa kelas 9 pada 2026.
Ia juga memberikan motivasi kepada siswa tentang pentingnya kedisiplinan dan menghormati guru serta orang tua.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ir. Yusuf Masruh, M.M., yang turut mendampingi kunjungan tersebut, memberikan apresiasi atas kemajuan SMPTAG.
"SMPTAG membuktikan bahwa sekolah swasta tetap mendapat kepercayaan dari masyarakat. Ini patut menjadi contoh bagi sekolah swasta lainnya di Surabaya," kata Yusuf.
Ia menambahkan, Dispendik Surabaya terus berupaya menjaga kolaborasi antara sekolah negeri an swasta demi pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS