"Kami juga melakukan pengecekan apakah terjadi persetubuhan atau tidak. (Tapi ternyata) selaput dara masih utuh, jadi tidak ada indikasi persetubuhan di sana," jelas AKBP Sumarni di Subang, Kamis (19/8/2021).
Korban Amalia diduga dibunuh oleh pelaku antara pukul 04.00 sampai 05.00 WIB.
Sementara korban Ny Tuti, meninggal lima jam sebelumnya.
"Jadi yang lebih dulu meninggal yaitu ibunya," kata AKBP Sumarni.
Diperkirakan, ketika pembunuh berdarah dingin menghabisi ibunya saat tidur, Amalia diduga sempat mendengar atau mengetahui.
Tak pelak, Amalia turut menjadi sasaran pembunuhan menghebohkan itu.
Dalam olah TKP, penyidik Polres Subang dibantu Dotreskrikum Polda Jabar sudah mencium gelagat keterlibatan orang dalam.
Seperti baju yang dikenakan salah satu saksi terdapat bercak darah.
"Kita juga mengumpulkan barang-barang bukti yang ada di TKP termasuk baju yang ada di TKP yang dikenakan salah satu saksi, di mana baju tersebut ada bercak darah," kata Sumarni.
Selain itu, akses menuju rumah (pintu depan dan belakang) tidak ada kerusakan. Juga barang berharga milik korban tidak ada yang hilang.
Fakta terbaru adalah mobil Toyota Alphard terlihat maju kemudian mundur lagi ke garasi.
Berdasarkan olah TKP yang dilakukan kepolisian, dengan tidak adanya kerusakan, kunci kontak yang dipakai memaju mundurkan mobil ditengarai asli.
Namun yang menjadi pertanyaan besar, kenapa dua jasad ditumpuk di bagasi mobil mewah itu.
Diduga kuat, jasad ibu dan anak ini akan dibuang oleh pelaku. Dengan tujuan untuk menghilangkan jejaknya.
Karena ada sesuatu hal, akhirnya pembunuhan ibu dan anak ini terkuak.
Terkuaknya pembantaian ibu dan anak setelah Yosep curiga saat melihat rumahnya berantakan.
Sang suami juga curiga tak melihat istrinya Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amelia Mustika Ratu (23) saat sampai rumah.
"Saya curiga pasti ada apa-apa karena waktu saya pulang sehabis ada keperluan tidak menemukan istri sama anak saya tapi kondisi rumah sudah berantakan," kata Yosep saat ditemui Tribunjabar, Rabu (18/8/2021).
Saat melihat kecurigaan tersebut, Yosep mengungkapkan dirinya langsung melaporkan ke Polsek Jalan Cagak, Polres Subang.
"Sudah tahu ada yang tidak beres saya langsung melaporkan ke Polsek Jalan Cagak," katanya.
"Sewaktu saya kembali bersama dengan petugas polisi menemukan istri sama anak saya ditemukan sudah meninggal di bagasi mobil dengan kondisi yang sudah mengenaskan," tambahnya.
Saat ditemukan, Yosep mengatakan kondisi istri serta anaknya tersebut sudah bersimbah darah.
Keduanya ditemukan dengan kondisi ditumpuk di bagasi bagian belakang mobil miliknya jenis Alpard.
"Saya melihat banyak bercak darah juga terus langsung ditemukan di dalam bagasi bagian belakang mobil saya dengan kondisi sudah tidak bernyawa," ucap Yosep.
Setelah tersiar kabar Tuti dan anaknya ditemukan di bagasi mobil rumahnya, langsung membuat geger warga Dusun 2 Ciseuti Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang.
Dari informasi yang dihimpun, penemuan mayat dua perempuan ditemukan oleh salah seorang warga pada pukul 07.30 WIB. (Tribunjabar)