Dorong Pertumbuhan Arus Peti Kemas, Terminal Petikemas Surabaya Perkuat Konektivitas
Pertemuan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat kemitraan antara pelaku logistik, operator terminal dan kawasan industri
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), anak perusahaan Pelindo Terminal Petikemas, menerima kunjungan kerja Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Jawa Tengah & DIY.
Pertemuan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat kemitraan antara pelaku logistik, operator terminal dan kawasan industri, guna memastikan kelancaran arus peti kemas di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ketua DPW ALFI Jawa Tengah & DIY, Teguh Arif Handoko, menegaskan peran krusial TPS sebagai simpul distribusi utama yang menghubungkan jalur perdagangan domestik dan internasional.
Baca juga: TPS Terapkan Sistem Monitoring Peti Kemas : Pastikan Kelancaran Arus Barang
“Konektivitas TPS dengan kawasan industri di Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi kunci efisiensi logistik, memangkas waktu tempuh dan menekan biaya distribusi,” kata Teguh, Rabu (13/8/2025).
Ia menambahkan, integrasi layanan pelabuhan dengan kawasan industri akan memperkuat ekosistem logistik nasional serta mempermudah eksportir dan importir dalam mengakses fasilitas bongkar muat yang cepat dan andal.
“Konektivitas ini dipercaya dapat mengakselerasi arus peti kemas, mendorong pertumbuhan perdagangan ekspor, sekaligus memperkuat distribusi barang dalam negeri,” imbuhnya.
Direktur Operasi TPS, Noor Budiwan, menegaskan komitmen perusahaan untuk terus mengembangkan kapasitas dan memodernisasi infrastruktur pelabuhan.
Baca juga: Austria dan UEA Dukung Perluasan Sampah Sirkular Banyuwangi, TPS 3R Karetan Akan Menjangkau 37 Desa
“Kami telah mengimplementasikan inovasi digital, mulai dari Terminal Operating System (TOS) terbaru, sistem online booking, hingga uji coba Terminal Booking System (TBS) untuk mempercepat layanan dan meningkatkan produktivitas peralatan bongkar muat,” ungkap Noor.
Dalam dua tahun terakhir, TPS mencatat tren pertumbuhan positif arus peti kemas, seiring meningkatnya permintaan ekspor dan arus impor bahan baku industri.
Peserta kunjungan ALFI juga berkesempatan mengikuti sesi kunjungan ke Terminal Petikemas Surabaya (TPS) untuk melihat langsung kegiatan operasional, penerapan sistem digital, manajemen arus barang dan pengaturan antrian truk.
Baca juga: Gelar Management Walkthrough di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Pelindo Group: Perkuat Budaya K3
Sinergi antara pelaku logistik, kawasan industri, dan operator terminal menjadi langkah strategis menuju ekosistem logistik nasional yang semakin terhubung, efisien dan berdaya saing global.
Model sinergi ini diharapkan dapat direplikasi di berbagai wilayah lain untuk mempercepat distribusi antar pusat industri di Indonesia.
Ketua DPW ALFI Jatim, Sebastian Wibisono, mengapresiasi fasilitasi kunjungan ALFI Jateng & DIY oleh TPS, sekaligus menyoroti tersedianya layanan fumigasi dan pemeriksaan kulit mentah garaman di lini I.
“Kami berharap layanan serupa dapat diimplementasikan di Semarang untuk membantu menekan biaya logistik,” ujar Wibi, sapaan akrab Sebastian Wibisono.
Noor Budiwan juga menambahkan, pihaknya menyambut positif kunjungan ini sebagai kesempatan berbagi pengalaman dalam pengelolaan rantai pasok, khususnya kesiapan fasilitas dan kapasitas perusahaan.
| Judi Online Dan Pinjol Menggema Di DPRD Jatim, PKS Desak Perda Baru Terapkan Regulasi Lebih Tegas |
|
|---|
| Balap Unta akan Dipopulerkan di Indonesia, Sukses Tampil di Asian Youth Games 2025 |
|
|---|
| Bupati Pasuruan Puji Minimarket Koperasi Merah Putih Wonokerto: Harus Berkembang dan Menguntungkan |
|
|---|
| Imbas Gebrakan Menkeu Purbaya Tutup Akses Impor Baju Bekas, Bursa Thrifting Terbesar Sulbar Terancam |
|
|---|
| Raker Penyusunan RKA Bakesbangpol Deadlock, Akibat Oknum PNS Nekat Tantang Anggota DPRD Pasuruan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/di-wilayah-Jawa-Timur-Jawa-Tengah-dan-Daerah-Istimewa-Yogyakarta.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.