Dorong Pertumbuhan Arus Peti Kemas, Terminal Petikemas Surabaya Perkuat Konektivitas

Pertemuan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat kemitraan antara pelaku logistik, operator terminal dan kawasan industri

|
Foto Istimewa TPS
PERKUAT KONEKTIVITAS - Dari kkri ke kanan : I Nyoman Sutrisna, Terminal Head TPKS Semarang bersama Teguh Arif Handoko, Ketua ALFI Jateng & DIY, dan Noor Budiwan, Direktur Operasi TPS, serta Sebastian Wibisono, Ketua ALFI Jatim, saat menggekar pertemuan di TPS, Surabaya. Pertemuan itu untuk memperkuat kemitraan antara pelaku logistik, operator terminal dan kawasan industri, guna memastikan kelancaran arus peti kemas di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), anak perusahaan Pelindo Terminal Petikemas, menerima kunjungan kerja Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Jawa Tengah & DIY.

Pertemuan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat kemitraan antara pelaku logistik, operator terminal dan kawasan industri, guna memastikan kelancaran arus peti kemas di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ketua DPW ALFI Jawa Tengah & DIY, Teguh Arif Handoko, menegaskan peran krusial TPS sebagai simpul distribusi utama yang menghubungkan jalur perdagangan domestik dan internasional. 

Baca juga: TPS Terapkan Sistem Monitoring Peti Kemas : Pastikan Kelancaran Arus Barang

“Konektivitas TPS dengan kawasan industri di Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi kunci efisiensi logistik, memangkas waktu tempuh dan menekan biaya distribusi,” kata Teguh, Rabu (13/8/2025).

Ia menambahkan, integrasi layanan pelabuhan dengan kawasan industri akan memperkuat ekosistem logistik nasional serta mempermudah eksportir dan importir dalam mengakses fasilitas bongkar muat yang cepat dan andal. 

“Konektivitas ini dipercaya dapat mengakselerasi arus peti kemas, mendorong pertumbuhan perdagangan ekspor, sekaligus memperkuat distribusi barang dalam negeri,” imbuhnya.

Direktur Operasi TPS, Noor Budiwan, menegaskan komitmen perusahaan untuk terus mengembangkan kapasitas dan memodernisasi infrastruktur pelabuhan. 

Baca juga: Austria dan UEA Dukung Perluasan Sampah Sirkular Banyuwangi, TPS 3R Karetan Akan Menjangkau 37 Desa

“Kami telah mengimplementasikan inovasi digital, mulai dari Terminal Operating System (TOS) terbaru, sistem online booking, hingga uji coba Terminal Booking System (TBS) untuk mempercepat layanan dan meningkatkan produktivitas peralatan bongkar muat,” ungkap Noor.

Dalam dua tahun terakhir, TPS mencatat tren pertumbuhan positif arus peti kemas, seiring meningkatnya permintaan ekspor dan arus impor bahan baku industri.

Peserta kunjungan ALFI juga berkesempatan mengikuti sesi kunjungan ke Terminal Petikemas Surabaya (TPS) untuk melihat langsung kegiatan operasional, penerapan sistem digital, manajemen arus barang dan pengaturan antrian truk.

Baca juga: Gelar Management Walkthrough di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Pelindo Group: Perkuat Budaya K3

Sinergi antara pelaku logistik, kawasan industri, dan operator terminal menjadi langkah strategis menuju ekosistem logistik nasional yang semakin terhubung, efisien dan berdaya saing global. 

Model sinergi ini diharapkan dapat direplikasi di berbagai wilayah lain untuk mempercepat distribusi antar pusat industri di Indonesia.

Ketua DPW ALFI Jatim, Sebastian Wibisono, mengapresiasi fasilitasi kunjungan ALFI Jateng & DIY oleh TPS, sekaligus menyoroti tersedianya layanan fumigasi dan pemeriksaan kulit mentah garaman di lini I. 

“Kami berharap layanan serupa dapat diimplementasikan di Semarang untuk membantu menekan biaya logistik,” ujar Wibi, sapaan akrab Sebastian Wibisono.

Noor Budiwan juga menambahkan, pihaknya menyambut positif kunjungan ini sebagai kesempatan berbagi pengalaman dalam pengelolaan rantai pasok, khususnya kesiapan fasilitas dan kapasitas perusahaan. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved