Anggota DPRD Jatim Budiono Janji Bantu Balita Penderita Penyakit Langka di Bojonegoro

Bantuan dan perhatian untuk pengobatan balita pengidap penyakit di Kabupaten Bojonegoro, Jatim, terus mengalir. 

Penulis: Misbahul Munir | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Misbahul Munir
KESEHATAN - Anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi Gerindra Budiono saat berkunjung ke rumah Nazril Izzan Khoirulloh (2,5), bocah penderita penyakit langka di Desa Tapelan, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (12/8/2025). Budiono juga memberikan bantuan dan dukungan kepada keluarga Nazril. 

SURYA.CO.ID, BOJONEGORO - Bantuan dan perhatian untuk pengobatan balita pengidap penyakit langka dan kelainan Atresia Ani, atau kondisi tanpa lubang anus di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), terus mengalir. 

Anggota DPRD Jatim dari Fraksi Gerindra, Budiono datang memberikan bantuan kepada Nazril Izzan Khoirulloh (2,5) putra kedua pasangan Moch Siswanto (40) dan Juli Astutik (30) warga Desa Tapelan, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Selasa (12/8/2025).

Dalam kunjungannya itu, Budiono berjanji akan mengawal proses pengobatan Nazril hingga tuntas. 

Selain itu, Budiono juga bakal membantu biaya akomodasi dan transportasi pada saat menjalani pengobatan di RSUD dr Soetomo Surabaya.

Budiono mengemukakan, bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan rumah sakit terkait rencana operasi Nazril. 

Ia menegaskan, akan mengawal pengobatan Nazril agar segera ditangani dan tidak tertunda lagi. 

Baca juga: Perjuangan Balita Penderita Penyakit Langka di Bojonegoro, 2 Tahun Menunggu Operasi

"Kalau pasien sudah siap untuk dioperasi, maka akan segera dioperasi. Jadwal dari rumah sakit memang tanggal 10 September, tapi tadi saya pesan, kalau diagnosanya sudah siap, operasi bisa dilakukan sebelum tanggal itu. Ini akan kami kawal langsung," tegas Budiono.

Politisi Gerindra itu menjelaskan, berdasarkan penjelasan dari pihak rumah sakit, sebelum dilakukan tindakan operasi, Nazril harus menjalani proses pemeriksaan mendalam untuk memastikan kondisi tubuhnya yang benar-benar bugar. 

"Tadi saya juga telah berkomunikasi dengan direktur rumah sakit dr Soetomo, dan untuk penanganan pasien ini memang harus melewati beberapa tahapan pemeriksaan medis, dan kondisi anak harus benar-benar fit sebelum kemudian dilakukan tindakan medis," jelas Budiono.

Kasus seperti ini, lanjut Budiono, bukan hal pertama baginya. Ia mengaku telah beberapa kali membantu pasien dengan kondisi serupa, dan semua operasi berjalan sukses.

Ia juga mengaku optimistis, Nazril juga akan pulih seperti anak-anak lain.

"Alhamdulillah, tiga pasien yang pernah saya dampingi semuanya sukses. Bahkan ada tetangga saya yang kini hidup normal setelah operasi pembuatan saluran,” ujar Budiono.

Tak hanya mendampingi proses penanganan medis, Budiono juga berjanji menanggung biaya transportasi dan akomodasi keluarga Nazril, saat berangkat operasi yang dijadwalkan pada 10 September mendatang.

"Selama ini mungkin keluarga harus bolak-balik dengan biaya sendiri, dan tentu itu tidak sedikit yang dikeluarkan. Tapi, insyaallah kami akan bantu untuk transportasinya, semuanya nanti saya tanggung,” pungkasnya.

Kunjungan Budiono, diharapkan menjadi angin segar bagi keluarga Nazril, yang sejak lahir harus berjuang melawan penyakit langka, Hidronefrosis.

Hidronefrosis, sebuah penyakit langka yang membuat ginjal membengkak dan perut membesar. Ginjal menjadi bengkak, sebab gagal mengalirkan urine ke kandung kemih.

Hidronefrosis harus segera diatasi, untuk menghindari risiko komplikasi. 

Ibunda Nazril, Juli menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah turut perhatian memberikan dukungan, dan bantuan untuk kesembuhan putranya itu.

"Alhamdulillah terima kasih, sudah memberikan perhatian agar anak saya bisa ditangani dengan cepat. Semoga operasi nantinya dapat lancar dan anak saya segera sehat," pungkasnya.

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved