Berita Viral
Alasan Prada Lucky Namo Dicambuk di Sel Tahanan Oleh Senior Hingga Berakibat Tewas
Prada Lucky tewas dicambuk dan diinjak 20 senior. TNI AD sebut motifnya pembinaan, tapi proses hukum tetap berjalan.
Usai berdialog dengan keluarga, Piek menyampaikan bahwa seluruh tersangka telah ditahan dan sedang menjalani pemeriksaan lanjutan. “Ada satu orang perwira,” ujarnya.
Piek tidak menyebutkan inisial para tersangka, namun menyatakan bahwa motif kejadian masih dalam penyelidikan oleh Polisi Militer. Ia meminta semua pihak bersabar menunggu proses hukum berjalan.
“Siapapun yang melakukan perbuatan ini harus diusut tanpa pandang bulu. Semua harus diperiksa sesuai mekanisme hukum dan prosedur yang berlaku,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa hukuman terberat akan dijatuhkan sesuai permintaan keluarga dan hasil pemeriksaan. “Proses hukum akan kami jalankan secara transparan tanpa ada yang ditutup-tutupi,” lanjutnya.
Baca juga: Inikah Penyebab Prada Lucky Diduga Dianiaya Senior hingga Tewas? Dosen Hukum: Ada Kecemburuan
Panglima Kodam IX/Udayana tersebut menyampaikan duka cita mendalam atas kejadian memilukan ini.
“Saya kehilangan anggota saya, Prada Lucky Chepril Saputra Namo, anak kandung Sersan Mayor Kristian Namo. Ini sangat menyedihkan dan kami sesalkan,” ujarnya.
Piek juga menyampaikan bahwa Menteri Pertahanan dan pejabat Mabes TNI telah memerintahkan agar pengusutan kasus ini dilakukan secara terbuka dan sesuai aturan yang berlaku.
Sebelumnya, Staf-1/Intel Yonif 834/WM telah melaksanakan pemeriksaan terhadap personel yang diduga terlibat dalam penganiayaan. Rekonstruksi kejadian juga sedang berlangsung.
Daftar Pelaku
Dalam laporan resmi, sejumlah nama prajurit disebut sebagai pelaku pemukulan terhadap Prada Lucky. Mereka berasal dari berbagai pangkat, termasuk satu perwira.
Personel yang terlibat dalam pemukulan dengan benda keras antara lain: Letda Inf Thariq Singajuru, Sertu Rivaldo Kase, Sertu Andre Manoklory, Sertu Defintri Arjuna Putra Bessie, Serda Mario Gomang, Pratu Vian Ili, Pratu Rivaldi, Pratu Rofinus Sale, Pratu Piter, Pratu Jamal, Pratu Ariyanto, Pratu Emanuel, Pratu Abner Yetersen, Pratu Petrus Nong Brian Semi, Pratu Emanuel Nibrot Laubura, dan Pratu Firdaus.
Sementara pemukulan dengan tangan dilakukan oleh: Pratu Petris Nong Brian Semi, Pratu Ahmad Adha, Pratu Emiliano De Araojo, dan Pratu Aprianto Rede Raja.
Kadispenad Wahyu Yudhayana menegaskan bahwa TNI AD tidak akan mentolerir kekerasan dalam bentuk apa pun.
“Ini betul-betul suatu hal yang di luar dari apa yang sudah digariskan,” ujarnya.
Rekam Jejak Erick Thohir saat Pimpin BUMN, Kini Diangkat Prabowo Jadi Menpora |
![]() |
---|
Dilaporkan Hilang Pasca Demo Jakarta, Bima Permana Putra Ditemukan Polisi di Malang |
![]() |
---|
Keberadaan Wapres Gibran Disorot saat Presiden Prabowo Lantik 11 Pejabat Baru, Kerjakan Tugas Lain |
![]() |
---|
Rekam Jejak Ahmad Dofiri, Eks Wakapolri yang Pecat Ferdy Sambo, Kini Jadi Penasehat Khusus Presiden |
![]() |
---|
Profil Afriansyah Noor, Dilantik Jadi Wamenaker yang Baru, Gantikan Immanuel Ebenezer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.