Berita Viral

Alasan Prada Lucky Namo Dicambuk di Sel Tahanan Oleh Senior Hingga Berakibat Tewas

Prada Lucky tewas dicambuk dan diinjak 20 senior. TNI AD sebut motifnya pembinaan, tapi proses hukum tetap berjalan.

Editor: Adrianus Adhi
Kolase Facebook dan TikTok Lucky Namo
TNI TEWAS DISIKSA SENIOR - Prada Lucky Namo (kanan) sebelum tewas disiksa Senior 

SURYA.co.id - Kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo di Nusa Tenggara Timur mengguncang institusi militer dan publik.

Ia tewas setelah mengalami penganiayaan oleh 20 seniornya di sel tahanan. Motif di balik kekerasan tersebut akhirnya terungkap.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, menjelaskan bahwa aksi kekerasan itu bermula dari kegiatan pembinaan prajurit. 

Namun, pembinaan yang seharusnya membentuk karakter justru berujung pada kematian.

“Motif, saya sudah sampaikan semuanya atas dasar pembinaan,” kata Wahyu saat ditemui di Gedung Mabes AD, Jakarta, Senin (11/8/2025)

Baca juga: Rekam Jejak Mayjen Piek Budyakto yang Kaget saat Ibu Prada Lucky Bersimpuh di Kakinya, Janjikan Ini

Ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka pembinaan internal.

“Jadi pada kesempatan ini saya menyampaikan bahwa kegiatan ini terjadi semuanya pada dasarnya pelaksanaan pembinaan kepada prajurit,” lanjutnya.

Namun, proses pembinaan itu dilakukan secara tidak manusiawi. Prada Lucky diduga dicambuk, diinjak, dan dipukuli secara bergantian oleh para seniornya hingga sekarat dan akhirnya meninggal dunia.

Wahyu menyebut bahwa pembinaan dilakukan terhadap beberapa personel, termasuk korban, dalam rentang waktu berbeda.

Proses ini melibatkan banyak prajurit, sehingga penyidik membutuhkan waktu untuk mengusut peran masing-masing tersangka.

“Tentu kita perlu mendalami beberapa hal yang nanti akan menjadi esensi pemeriksaan terhadap para tersangka,” ujarnya.

“Tapi bisa saya katakan bahwa kegiatan-kegiatan pembinaan prajurit itu yang mendasari suatu hal terjadi pada masalah ini.”

Baca juga: Rekam Jejak 6 Pangdam Baru, Ada Mayjen TNI Kristomei Sianturi, Lucky Avianto hingga Zainul Arifin

Ia menegaskan bahwa pimpinan TNI AD tidak pernah memberikan toleransi terhadap pembinaan yang menggunakan kekerasan, apalagi sampai menimbulkan korban jiwa.

20 Tersangka Ditahan, Termasuk Perwira

Sebanyak 20 prajurit TNI resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap Prada Lucky. Panglima Kodam IX/Udayana, Jenderal TNI Piek Budyakto, mengumumkan penetapan tersebut saat mengunjungi rumah duka di Kelurahan Kuanino, Kota Kupang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved