Polres Tulungagung Sudah Bantu 17 Sumur Bor Untuk Wilayah Kekeringan, Targetkan Total 22 Sumur

 “22 Titik itu yang sebelumnya dipetakan rawan kekurangan air bersih saat kemarau. Bisa jadi ke depan jumlahnya bertambah,” katanya. 

Penulis: David Yohanes | Editor: Deddy Humana
Polres Tulungagung
SUMUR BOR - Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi mencoba air bersih dari sumur bor yang diserahterimakan di Desa Sebalor, Kecamatan Bandung, Kamis (17/7/2025) silam. Polres Tulungagung sudah membuat 17 sumur bor di daerah rawan kekeringan. 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Polres Tulungagung tengah menuntaskan pengerjaan bantuan 5 sumur bor sebelum musim kemarau mencapai puncaknya. 

Sebelumnya sudah sebanyak 17 sumur bor yang diresmikan di desa-desa yang selama ini kesulitan air bersih saat musim kemarau.

Kabag Logistik Polres Tulungagung, Kompol Siswanto mengatakan, akhir Agustus 2025 ini pihaknya menargetkan seluruh sumur bor sudah tuntas. “Jadi total ada 22 sumur bor, yang sudah diserahterimakan ada 17. Sisa 5 yang kami kebut,” jelas Siswanto.

Menurutnya, wilayah yang menerima bantuan sumur bor ini rata-rata ada di daerah pegunungan. Karena itu proses pengeboran yang dilakukan pihak ketiga sering terkendala karena menemui lapisan batu. 

Kecepatan pengeboran kadang hanya 1 meter per hari jika kena lapisan batu yang keras. “Satu-satunya kendala memang saat mengenai lapisan batu. Makanya tidak sembarang tukang bor yang bisa,” tambahnya.

Lima sumur bor yang sedang dikerjakan ada di Desa Joho dan Desa Winong, Kecamatan Kalidawir; Desa Pakisrejo, Kecamatan Tanggunggunung; Desa Pucanglaban, Kecamatan Pucanglaban, dan Desa Sedayu Gunung, Kecamatan Besuki.

Jika 5 sumur bor ini tuntas di akhir Agustus, maka total 22 sumur bor telah diselesaikan. Siswanto mengatakan, sumur bor ini menjadi solusi warga yang selama ini kesulitan mendapatkan air bersih saat kemarau.

“Paling tidak mereka tidak lagi mencari sumber air yang jauh dari rumahnya saat kemarau tiba,” tegasnya.

Sebelumnya Polres Tulungagung menyerahkan bantuan 4 sumur bor di Desa Campurdarat, Kecamatan Campurdarat. Disusul Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir dan Desa Sumberagung, Kecamatan Rejotangan, masing-masing 2 sumur bor.

Lalu 1 sumur bor masing-masing di Desa Rejosari di Kecamatan Kalidawir, Desa Kresikan, Kecamatan Tanggunggunung; Desa Demuk, Kecamatan Pucanglaban; Desa Blendis, Kecamatan Gondang;

Desa Sidem, Kecamatan Gondang; Desa/Kecamatan Besuki; Desa Sukoharjo dan Desa Sebalor, Kecamatan Bandung; dan Desa Bangunjaya, Kecamatan Pakel.

 “22 Titik itu yang sebelumnya dipetakan rawan kekurangan air bersih saat kemarau. Bisa jadi ke depan jumlahnya bertambah,” katanya. 

Selain bantuan sumur bor, Polres Tulungagung juga menggalakkan penanaman pohon.  

Masih menurut Siswanto, kekurangan air bersih ini tidak lepas dari kondisi hutan yang gundul. Dengan pemulihan daerah tangkapan air, diharapkan sumber-sumber air akan bisa dipulihkan.  

Camat Tanggunggung, Deddy Eka Purnama mengatakan, bantuan sumur bor dari Polres Tulungagung menjadi solusi warga Desa Pakisrejo yang langganan kesulitan mendapatkan air bersih.

Pihaknya telah membuatkan saluran listrik untuk pompa air yang menyedot dari sumber ke tandon penampungan. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved