Berita Viral

Heran Silfester Matutina Sosok Setia Bela Jokowi di Kasus Ijazah Belum Dibui, Machfud MD: Ada Apa?

Silfester Matutina merupakan Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) yang setia membela Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dalam kasus ijazah.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Kompas.com/Baharudin Al Farisi
MACHFUD MD HERAN - Silfester Matutina, Ketua Umum Solidaritas Merah Putih yang tak kunjung ditahan, padahal divonis Mahkamah Agung (MA) 1,5 tahun penjara karena kasus fitnah Jusuf Kalla. 

SURYA.CO.ID - Silfester Matutina merupakan Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) yang setia membela Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dalam kasus ijazah palsu. 

Pada tahun 2019 silam, Mahkamah Agung (MA) mrnjatuhkan vonis kepada Silfester 1 tahun 5 bulan penjara, karena kasus fitnah terhadap Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla

Namun, sampai saat ini Silfester belum menjalani hukuman tersebut. 

Hal ini membuat mantan Menko Polhukan Mahfud MD ikut angkat bicara. 

Melalui akun media sosial miliknya X, Mahfud MD menegaskan bahwa Silfester harus menjalani hukuman tersebut. 

"Si tervonis mengatakan, dirinya sdh menjalani proses hukum dan sdh berdamai, saling bermaafan dgn Pak JK. Loh, proses hukum apa yg sdh dijalani? Lagi pula sejak kapan ada vonis pengadilan pidana bisa didamaikan dgn korban? Vonis yang sdh inkracht tak bs didamaikan. Hrs eksekusi.," tulis Mahfud MD, Selasa (5/8/2025). 

Mahfud MD juga mempertanyakan, sebenarnya ada apa sehingga Silfester tidak kunjung dipenjara, padahal MA sudah menjatuhkan vonis. 

"Banyak yg heran. Seorang yg sdh divonis pidana penjara 1,5 tahun sejak tahun 2019 tdk dijebloskan ke penjara sampai sekarang. Padahal Kejaksaan Agung punya Tim Tangkap Buronan (Tabur) yg tahun 2025 ini sj sdh menangkap bnyk orang, termasuk yang bersembunyi di Papua. Ada apa sih?," tambahnya. 

Baca juga: Sosok Hamid Awaluddin yang Bantah Klaim Silfester Matutina Bertemu Jusuf Kalla, Pesan JK: Eksekusi!

Kasus Silfester Fitnah Jusuf Kalla 

Silfester dituduh memfitnah Jusuf Kalla akibat orasinya pada 15 Mei 2017. 

Pada saat itu, Silfester menyebut JK sebagai akar permasalahan bangsa. 

"Jangan kita dibenturkan dengan Presiden Joko Widodo. Akar permasalahan bangsa ini adalah ambisi politik Jusuf Kalla," kata Silfester dalam orasi itu. 

Silfester juga menuduh JK menggunakan isu rasis demi memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta saat itu, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, dalam Pilkada DKI Jakarta. 

Silfester juga mengatakan bahwa JK berkuasa hanya demi kepentingan Pilpres 2019 dan kepentingan korupsi daerah kelahirannya. 

"Kita miskin karena perbuatan orang-orang seperti JK. Mereka korupsi, nepotisme, hanya perkaya keluarganya saja," lanjut Silfester dalam orasi. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved