10 Lukisan Pelajar Jombang Terjual dalam Pameran Membentang Ijo-Abang
Dari 13 karya yang terjual, 10 lukisan di antaranya merupakan hasil goresan pelajar dalam lomba GenArt 2025
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, JOMBANG - Sebanyak 13 lukisan terjual dalam pameran Membentang Ijo-Abang edisi ke-10, yang digelar di GOR Merdeka, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mulai Kamis (13/7/2025) hingga Minggu (2/8/2025)
Dari 13 karya yang terjual, 10 lukisan di antaranya merupakan hasil goresan pelajar dalam lomba GenArt 2025, sebuah kompetisi lukis untuk jenjang SD hingga SMA.
Ketua Komunitas Pelukis Jombang (Kopijo), Anas, menyampaikan rasa syukurnya atas antusiasme publik terhadap karya-karya yang ditampilkan.
"Ini sinyal kuat, potensi seni rupa di kalangan muda begitu besar,” ucap Anas saat dikonfirmasi terpisah pada Selasa (5/8/2025).
Baca juga: Ibu Muda Asal Gresik yang Bekap Bayinya Hingga Tewas di Jombang Divonis 5 Tahun Penjara
Karya-karya tersebut menjadi sorotan pengunjung dan kolektor.
Lukisan berjudul Bismillah karya Lukman Hakim, Flores milik Nina ID, serta Bupati Jombang karya Yayan termasuk yang menarik minat pembeli.
Sementara 10 karya lainnya berasal dari peserta lomba GenArt yang masih duduk di bangku sekolah.
Pameran ini tak hanya disambut hangat penikmat seni, tetapi juga mendapat perhatian khusus dari kalangan tokoh masyarakat dan pejabat daerah.
Mantan Wakil Bupati Jombang, Sumrambah, tercatat membeli tujuh lukisan sekaligus.
Sedangkan Bupati aktif, Warsubi, turut membeli satu karya.
Kolektor dari Sidoarjo dan sejumlah warga lokal Jombang juga ambil bagian dalam transaksi seni tersebut.
Dengan mengangkat tema Metafora, pameran ini mencoba menghadirkan tafsir visual atas dinamika masyarakat dan semangat ekspresi generasi muda.
Dukungan dari pemerintah daerah terlihat dari kehadiran para pejabat seperti Forkopimda dan Kepala Dinas Pendidikan, yang turut membuka pameran di hari pertama.
“Ini momentum penting yang menunjukkan bahwa ruang-ruang apresiasi seni masih dibutuhkan dan dihargai. Apalagi jika melibatkan anak-anak muda sebagai pelaku utama,” ujar Eko Utomo, pembina Kopijo.
Eko menambahkan, keberhasilan pameran ini bukan hanya dilihat dari aspek penjualan, tetapi juga dari nilai edukasi dan jalinan relasi yang terbentuk selama kegiatan berlangsung.
Ia berharap peristiwa ini menjadi pembuka jalan bagi lahirnya ruang-ruang kreatif baru di Jombang.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Detik detik Candaan Bom Saat Boarding Di Bandara Ngurah Rai, Penumpang NAM Air Ditahan |
![]() |
---|
Welcome! Leo Lelis Come Back, Bareng Dime Dan Risto Perkokoh Pertahanan Persebaya |
![]() |
---|
Jelang HUT Kemerdekaan RI, Satlantas Polres Ponorogo Bagi-bagi 1.945 Bendera Merah Putih |
![]() |
---|
Nasib Silfester Matutina Usai Getol Bela Jokowi di Kasus Ijazah, Kini Mau Dijebloskan Bui Karena Ini |
![]() |
---|
Bahaya Sound Horeg Bagi Penderita Penyakit Kronis, Ini Penjelasan Dinas Kesehatan Lumajang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.