Berita Viral

Sosok Ade Armando yang Salah Ngomong Soal Roy Suryo di Kasus Ijazah Jokowi: Saya Pikir Tersangka

Sosok Kader PSI, Ade Armando, mendadak jadi sorotan di kasus Ijazah Jokowi. Salah ngomong sebut Roy Suryo tersangka.

kolase Tribunnews dan youtube Kompas TV
ROY SURYO TERSANGKA - (kanan) Ade Armando, kader PSI yang salah ngomong sebut Roy Suryo tersangka kasus ijazah Jokowi. 

"Saya meralat, ternyata Roy Suryo belum menjadi tersangka. Saya pikir karena sudah penyidikan, artinya sudah jadi tersangka," ujar Ade.

Isu dugaan ijazah palsu Presiden Jokowi menjadi sorotan publik selama beberapa bulan terakhir.

Sejumlah pihak telah dilaporkan atau diperiksa dalam kaitan dengan kasus ini. 

Namun, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan validitas bukti dan keterangan dari berbagai pihak.

Sosok Ade Armando

Melansir dari Wikipedia, Ade Armando lahir 24 September 1961.

Ia adalah seorang dosen, pegiat media sosial, politikus Partai Solidaritas Indonesia, akademisi, dan komisaris PLN Nusantara Power.

Saat ini ia mengajar di Universitas Pelita Harapan setelah lama berkarier sebagai dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI).

Sebelumnya ia pernah menjadi anggota Komisi Penyiaran Indonesia (2004–2007), Ketua Program S-1 Ilmu Komunikasi FISIP UI (2001–2003), dan Direktur Pengembangan Program Pelatihan Jurnalistik Televisi Internews (2001–2002).

Video Ade Armando yang dinilai lakukan pembelaan pada kepolisian dalam tragedi Arema vs Persebaya, trending di media sosial Twitter.
Video Ade Armando yang dinilai lakukan pembelaan pada kepolisian dalam tragedi Arema vs Persebaya, trending di media sosial Twitter. (Twitter)

Ade Armando lahir dari keluarga perantau Minangkabau pasangan Mayor Jus Gani dan Juniar Gani. Ia adalah anak bungsu dari tiga bersaudara.

Ayahnya adalah seorang diplomat yang terpaksa harus turun setelah terkena dampak runtuhnya pemerintahan Soekarno.

Jus Gani pernah menjadi atase di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Maroko dan Filipina.

Setelah dipecat dari militer, ia merantau membawa keluarganya ke Malaysia untuk berdagang. Di sana, Ade Armando sempat dipermalukan oleh seorang guru keturunan Cina di depan teman-temannya karena tidak lancar berbahasa Inggris. Hal itu memacunya untuk belajar hingga bisa berbahasa Inggris dengan lancar.

Pada 1968, keluarganya kembali ke Indonesia dan menetap di Bandung dalam keadaan pailit.

Ade Armando menjadi dosen tetap pegawai negeri sipil (PNS) FISIP UI sejak Maret 1990.[8]

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved