Berita Viral

7 Pengakuan Prof Koentjoro Soal Kasus Ijazah Jokowi: Marahi Rismon Sianipar, Kritik Keras Roy Suryo

Pengakuan Mantan Ketua Dewan Guru Besar Prof Koentjoro terkait kasus ijazah Jokowi tengah ramai jadi sorotan. Marahi Rismon Sianipar.

Kolase Kompas TV dan Tribun Solo
KASUS IJAZAH JOKOWI - Kolase foto Prof Koentjoro dan Jokowi. Simak sederet Pengakuan Prof Koentjoro Soal Kasus Ijazah Jokowi. 

SURYA.co.id - Pengakuan Mantan Ketua Dewan Guru Besar Prof Koentjoro terkait kasus ijazah Jokowi tengah ramai jadi sorotan.

Ia tak segan memarahi Rismon Sianipar.

Bahkan, Roy Suryo juga ikut kena kritik tajam Prof Koentjoro.

Ia menganggap Roy Suryo Cs telah merusak nama baik Universitas Gajah Mada (UGM).

Berikut sederet pengakuan Prof Koentjoro.

  1. Prof Koentjoro Tegaskan Jokowi Alumni UGM

Dalam pernyataannya, Prof Koentjoro dengan tegas menyatakan bahwa Presiden Jokowi benar-benar menempuh pendidikan dan lulus dari Fakultas Kehutanan UGM.

Pernyataan itu, menurutnya, didasarkan pada testimoni para dosen, alumni, serta catatan akademik yang tersimpan di universitas.

“Bahkan saat saya menjabat Ketua Dewan Guru Besar, banyak kolega yang menyaksikan langsung kiprah Pak Jokowi sebagai mahasiswa. Dalam reuni alumni pun, beberapa orang mengenali dan mengonfirmasi bahwa beliau memang bagian dari UGM,” ungkapnya dalam tayangan program Rosi di Kompas TV pada Kamis malam, 31 Juli 2025.

Baca juga: Rekam Jejak Prof Koentjoro yang Marahi Rismon Sianipar karena Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi

Ia juga meluruskan kesalahpahaman soal jurusan Teknologi Kayu yang diragukan oleh Rismon.

Menurutnya, pada masa itu belum ada sistem penjurusan formal, tetapi lebih kepada peminatan yang diwakili oleh pengampu mata kuliah.

2. Marahi Rismon

Ketika membahas aksi Rismon dan rekan-rekannya yang mendatangi rektorat UGM pada 15 April 2025 dan menuntut transparansi dokumen, Koentjoro menyatakan bahwa universitas memiliki kewajiban menjaga privasi data pribadi mahasiswa.

“Apa urgensinya bagi mereka? Apakah hanya karena mengatasnamakan cinta almamater, lantas sah menekan institusi?” seru Koentjoro lantang.

Ia menuding bahwa gerakan tersebut telah berubah menjadi kampanye yang terkoordinasi untuk menyerang nama baik UGM dan rektorat.

3. Transkrip Nilai Tulisan Tangan Jadi Sorotan

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved