7 Pengakuan Prof Koentjoro Soal Kasus Ijazah Jokowi: Marahi Rismon Sianipar, Kritik Keras Roy Suryo

6. Motif dan Dukungan yang Dipertanyakan

Meski mengaku tidak tahu pasti tujuan akhir dari gerakan Roy Suryo Cs, Koentjoro mencurigai adanya agenda terselubung dan aktor yang mendukung narasi tersebut.

“Hari ini sudah mulai terlihat, siapa yang berdiri di belakang mereka,” katanya, menyiratkan dugaan adanya motif politik.

Meski demikian, ia menyatakan tak menginginkan ketiganya divonis bersalah secara hukum, asalkan polemik ini segera dihentikan.

7. Loyalitas pada UGM di Atas Segalanya

Di akhir pernyataannya, Koentjoro menegaskan kesetiaannya pada UGM sebagai almamater.

Ia mengaku akan terus membela nama baik kampusnya jika terus dijadikan target serangan.

“Kalau UGM diserang dan dicaci seperti itu, sampai orang bilang jangan kuliahkan anakmu ke sana, saya akan berdiri di belakang kampus saya,” ucapnya.

Sosok yang Sebut Jokowi Diuntungkan

Ada dua sosok yang menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) diuntungkan dengan isu ijazah palsu. 

Dua sosok ini adalah Pakar komunikasi politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Kunto Adi Wibowo dan  mantan Ketua Dewan Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Profesor Koentjoro. 

Kunto Adi Wibobo berpendapat Jokowi diuntungkan adanya isu tudingan ijazah itu, karena wacana itu sifatnya produktif.

Kunto menyebut kedua pihak, baik Jokowi maupun Roy Suryo cs sebagai penuding dalam analisisnya tersebut dalam dialog Sapa Indonesia Pagi, KompasTV, Senin (28/7/2025).

“Pak Jokowi juga diuntungkan dengan pemberitaan ini walaupun sisinya negatif, tapi kan pemberitaan apa pun akan menguntungkan bagi Pak Jokowi," ucapnya.

Pihak yang menuntut dan menuding dugaan ijazah palsu pun menurut dia diuntungkan dengan maraknya pemberitaan terkait hal itu.