Dua Pekan Operasi Patuh Semeru 2025 di Jawa Timur, 23 Orang Meninggal Dunia di Jalanan

Iwan Saktiadi juga memaparkan hasil penindakan pelanggar lalu lintas yang terjaring kamera tilang elektronik (E-tilang)

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Titis Jati Permata
Tribun Jatim/Luhur Pambudi
EVALUASI - Direktur Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol Iwan Saktiadi menjelaskan pada awak media dalam Forum Analisa dan Evaluasi Operasi Patuh Semeru 2025 di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (31/7/2025). 

Korban TN dan SL yang mengendarai motor tersebut terjungkal ke sisi depan jalan hingga terluka.

Kecelakaan tersebut dipicu pengendara motor mengantuk, karena baru saja melakukan perjalanan mengantarkan temannya dari Kabupaten Malang. 

"Meskipun si pelaku agak alot, karena sempat mengubah kronologi selama kami mediasi di ruang IGD RS. Akhirnya, si pelaku mengakui kesalahannya, kalau dia mengemudi kondisi mengantuk," katanya. 

TN mengimbau agar pengendara di jalan benar-benar mematuhi peraturan lalu lintas.

Karena, insiden kecelakaan yang dipicu karena ketidaktertiban, bukan cuma mencelakai si pelanggar lalu lintas, namun pengendara yang sudah tertib, juga berpotensi menjadi korban. 

Cerita serupa menjadi korban kecelakaan akibat pengendara yang melanggar ketertiban lalu lintas juga dialami HI (45) asal Bangkalan, Jatim. 

Jurnalis televisi itu ditabrak pengendara motor mabuk usai dugem di kawasan Kecamatan Genteng, Kota Surabaya

Insiden September 2023 itu, terjadi saat H sedang melakukan peliputan berita operasi ketertiban berlalu lintas yang digelar Anggota Satlantas Polrestabes Surabaya, sekitar pukul 02.00 WIB di jalanan depan Gedung Negara Grahadi. 

Tiba-tiba, datanglah pemotor tersebut dengan kecepatan tinggi,  dan berupaya menghindari petugas kepolisian. 

Namun, pemotor tersebut malah menabrak seorang petugas kepolisian di depannya, dan benturan keras itu juga membuat tubuh Korban HI turut tertabrak hingga tulang kering pada kaki kirinya patah.

"Intinya pelanggaran itu adalah awal kecelakaan. Kita yang sudah berhati-hati saja, bisa saja apes terkena dampak karena ulah mereka yang melanggar," pungkasnya. 

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved