Honda DBL with Kopi Good Day 2025 2026

Dukungan Koreo Badut Ultras Smatag Madness Antarkan Smatag Menang atas Smamio di DBL Surabaya 2025

Suasana DBL Arena Surabaya memanas saat laga Smatag kontra Smamio di Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North hari ke-15

Editor: irwan sy
DBL Indonesia
DUKUNG PENUH - Suasana DBL Arena Surabaya memanas saat laga Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North hari ke-15 menghadirkan tim basket putra Smatag kontra Smamio, Rabu (17/9/2025). Tribun DBL Arena Surabaya sore itu dipenuhi warna abu-abu khas Ultras Smatag Madness (Suporter SMA 17 Agustus 1945 Surabaya). 

SURYA.co.id - Suasana DBL Arena Surabaya memanas saat laga Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North hari ke-15 menghadirkan tim basket putra Smatag kontra Smamio, Rabu (17/9/2025).

Pertarungan ini menjadi penentu arah perjuangan kedua tim.

Tribun DBL Arena Surabaya sore itu dipenuhi warna abu-abu khas Ultras Smatag Madness (Suporter SMA 17 Agustus 1945 Surabaya).

Mereka hadir penuh semangat untuk mendukung tim basket putra sekolahnya.

Memasuki kuarter ketiga, tribun semakin riuh saat koreografi mereka dibentangkan.

Aksi tersebut menampilkan dua koreo background dan satu koreo 3D.

Seluruh rangkaian sukses menutup area tribun Ultras Smatag Madness.

Kehadiran koreo ini semakin menegaskan dukungan kreatif yang mereka berikan.

“Jadi hari ini kita membuat koreo yang bertemakan badut. Dalam koreo kita yang match hari ini bermakna sebuah badut yang bersama pasukannya mencari suatu keberuntungan di dalam match. Keberuntungan itu yang bisa membawa kita ke pertandingan selanjutnya. Nah kurang lebih begitu, makanya di koreo kita ini ada box tanda tanya itu menandakan bahwa si badut ini itu kayak mencari box yang isinya itu keberuntungan di dalam match ini,” terang Ryan Valentino, koordinator Ultras Smatag Madness.

Ryan mengaku pembuatan koreo hanya berlangsung tiga hingga empat hari.

Waktu yang singkat membuat mereka menemui beberapa hambatan.

Meski demikian, seluruh anggota tetap kompak menyelesaikan persiapan.

“Ya banyak. Seperti tempat bergantian, mungkin bergantian dengan sekolah lain dan tidak ada tempat. Itu kesulitan biasanya di situ. Kemarin mepet-mepet juga banyak kejadian yang mungkin di luar prediksi kita yaitu di obrak polisi. Kita langsung pergi ke depan sekolah, sementara kumpul dulu di situ buat mencari tempat selanjutnya. Terus setelah itu akhirnya ketemu tempatnya di daerah Bratang,” ungkap Ryan.

Tak hanya itu, pengalaman unik juga sempat mereka alami.

Cat yang dibawa untuk koreo sempat terjatuh di jalan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved