Penemuan Mayat Dalam Kardus di Gresik

Syahrama Bohong Soal Janji PNS, Fakta Baru Ungkap Motif Pembunuhan Sebenarnya Sevi Ayu

Satreskrim Polres Gresik merilis hasil terbaru dari pemeriksaan laboratorium forensik Polda Jatim terkait cairan putih pada tubuh almarhumah Sevi

Editor: Adrianus Adhi
SURYA/Dok Polres Gresik
PEMBUNUHAN - Syahrama, saat ditangkap polisi seusai membunuh Sevi Ayu Claudia. 

SURYA.co.id, Gresik - Satreskrim Polres Gresik merilis hasil terbaru dari pemeriksaan laboratorium forensik Polda Jatim terkait cairan putih yang ditemukan pada tubuh almarhumah Sevi Ayu Claudia (30), driver ojek online asal Sekardangan, Sidoarjo, yang menjadi korban pembunuhan sadis oleh residivis Syahrama (SR).

Jasad Sevi ditemukan terbungkus plastik dan kardus, dibuang di pinggir Jalan Raya Kedamean, Kecamatan Kedamean, Gresik, pada Minggu pagi (27/7/2025).

Kondisinya mengenaskan: hanya mengenakan legging abu-abu, kaos hitam, dan jaket levis — tanpa pakaian dalam.

Hasil Labfor: Cairan Putih Bukan Sperma Pelaku

Teka-teki mengenai kemungkinan kekerasan seksual sempat menjadi perhatian penyidik karena adanya cairan putih di alat vital korban.

Namun setelah dua kali uji laboratorium, hasil swab vagina menunjukkan bahwa cairan tersebut adalah cairan organik milik korban sendiri, bukan sperma pelaku.

“Cairan yang diuji positif semacam sperma. Namun setelah pengujian lanjutan, DNA-nya identik dengan milik korban."

"Kami sampaikan bahwa tidak ada sperma pelaku di alat vital korban,” ungkap Kasatreskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz, Rabu (30/7/2025) kepada SURYA.co.id

Baca juga: Kebohongan Syahrama Usai Bunuh Driver Ojol Sevi Ayu Dibongkar Polisi, Ngaku Ditawari PNS Ternyata CS

Dengan hasil ini, penyidik menepis dugaan terjadinya kekerasan seksual dalam kasus ini.

Meski korban ditemukan tanpa pakaian dalam, tidak ditemukan unsur pemaksaan seksual berdasarkan hasil forensik.

“Sejauh ini dari pemeriksaan laboratorium, tidak ditemukan adanya tindak kekerasan seksual,” tambah Abid.

Namun demikian, pemeriksaan toksikologi terhadap tubuh korban masih berlangsung.

Tim forensik juga telah mengirimkan sampel cairan, kuku, dan jaringan tubuh ke laboratorium untuk memastikan tidak ada zat kimia atau narkotika yang terlibat.

TERBUNGKUS - (kanan) Perempuan driver ojek online asal Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Sevi Ayu Claudia (30)
(kiri) Jasad Sevi Ayu Claudia dibawa petugas ke rumah sakit di Gresik setelah pertama kali ditemukan, Minggu (2/7/7025).
TERBUNGKUS - (kanan) Perempuan driver ojek online asal Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Sevi Ayu Claudia (30) (kiri) Jasad Sevi Ayu Claudia dibawa petugas ke rumah sakit di Gresik setelah pertama kali ditemukan, Minggu (2/7/7025). (Kolase Instagram Sevi Ayu/SURYA.CO.ID Willy Abraham)

Klarifikasi Motif dan Uang Rp5 Juta: Bukan Janji PNS

Dalam keterangan sebelumnya, tersangka Syahrama mengaku membunuh Sevi karena janji korban untuk membantu dirinya menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan imbalan uang sebesar Rp5 juta.

Namun hasil interogasi lanjutan membantah klaim itu.

“Setelah kami dalami, pelaku mengakui bahwa bukan PNS. Dia ditawari pekerjaan sebagai cleaning service di salah satu tempat kerja di Sidoarjo. Jadi klaim awal pelaku itu tidak benar,” tegas Abid kepada SURYA.co.id

Baca juga: 3 Fakta Baru Pembunuhan Driver Ojol di Gresik: Cairan di Jasad Sevi dan Motif Sebenarnya Syahrama

Hingga kini, nominal Rp5 juta tetap disebut sebagai bagian dari konflik antara korban dan tersangka.

Namun penyidik belum mengonfirmasi apakah uang tersebut benar-benar ditransfer, atau hanya berbentuk komitmen verbal.

Hal ini akan dijelaskan secara lengkap dalam press release resmi oleh Kapolres Gresik dalam waktu dekat.

“Keterangan tersangka masih kami verifikasi, termasuk dari saksi-saksi. Semua akan dibuktikan apakah sesuai fakta yang terjadi di TKP atau hanya pengakuan sepihak,” lanjut Abid.

Informasi ini memperjelas bahwa motif pembunuhan diduga bukan hanya soal uang, tapi juga kemungkinan akumulasi frustrasi, tekanan ekonomi, dan dendam personal.

Baca juga: Rekam Jejak AKP Abid Uais, Kasatreskrim Polres Gresik Gerak Cepat Ringkus Syahrama Pembunuh Sevi

Riwayat Kejahatan dan Pengakuan Berbelit

Syahrama bukan orang asing dalam daftar hitam kriminal Jawa Timur. Ia pernah terlibat pembunuhan berencana terhadap Vembi Riskia Nugrah di tahun 2007, bersama dua rekannya.

Korban kala itu dipukul, dilindas mobil, dan jasadnya dibuang ke Pacet, Mojokerto. Syahrama divonis 20 tahun penjara, sementara dua rekannya dihukum 15 dan 9 tahun.

Kini, tujuh tahun setelah bebas, ia kembali menjadi pelaku utama pembunuhan.

Sevi, yang selama ini dikenal sebagai pribadi ramah dan pekerja keras, dibunuh secara brutal di toko fotokopi milik pelaku di Urangagung, Sidoarjo, dengan alat pemotong kertas besi sebagai senjata.

Korban dipukul sebanyak 8 kali di bagian kepala, hingga meninggal dunia di tempat.

Usai membunuh, pelaku membersihkan darah, membungkus tubuh dengan plastik sampah hitam, memasukkan jasad ke dalam kardus, dan mengikatnya dengan tali rafia dan lakban.

Baca juga: Hasil Pemeriksaan Otopsi Sevi Ayu Ungkap Luka Fisik dan Bukti Kekerasan yang Mengerikan Syahrama

Tak berhenti di sana, jasad Sevi dinaikkan ke motor milik korban sendiri, disamarkan dengan triplek, dan dibawa ke Kedamean, Gresik, menggunakan bantuan seorang teman yang tidak mengetahui isi bungkusan.

Kepada temannya, pelaku mengaku membawa tembakau untuk dijual.

Motor korban kemudian dititipkan ke orang lain. Sementara, tiga handphone milik Sevi dibuang ke sungai — hingga kini masih dalam pencarian oleh tim kepolisian.

Kasus ini mengundang gelombang kemarahan publik dan empati mendalam terhadap keluarga korban. Banyak pihak menuntut agar pelaku diadili dengan pasal terberat, mengingat riwayat kejahatan berulang dan kekejaman yang ditunjukkan.

=====

Dapatkan berita terkini dan terpercaya seputar Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan berbagai peristiwa penting di Jawa Timur, termasuk kabar eksklusif tentang Persebaya Surabaya—langsung dari Harian Surya!

SURYA.co.id menghadirkan rekomendasi bacaan menarik yang tidak boleh Anda lewatkan, mulai dari update seputar klub kebanggaan Bonek, isu strategis daerah, hingga peristiwa terkini dari jantung Jawa Timur.

Bergabung sekarang di platform pilihan Anda:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved