Penemuan Mayat Dalam Kardus di Gresik

3 Fakta Baru Pembunuhan Driver Ojol di Gresik: Cairan di Jasad Sevi dan Motif Sebenarnya Syahrama

Terungkap sejumlah fakta baru tentang kasus pembunuhan driver ojol wanita, Sevi Ayu Claudia, di Gresik, Jawa Timur.

Dok SURYA.co.id
PEMBUNUHAN DRIVER OJOL - Kolase foto Syahrama, pembunuh driver ojol wanita, Sevi Ayu Claudia, dalam karung. 

SURYA.co.id - Terungkap sejumlah fakta baru tentang kasus pembunuhan driver ojol wanita, Sevi Ayu Claudia, di Gresik, Jawa Timur.

Fakta yang pertama yakni hasil uji forensik terkait cairan yang ada di tubuh korban.

Selain itu, terungkap juga motif sebenarnya pelaku, Syahrama, menghabisi korban.

Berikut rangkuman fakta selengkapnya.

  1. Cairan di Tubuh Korban

Kepolisian Resor Gresik akhirnya mengumumkan hasil uji laboratorium forensik terkait penemuan jasad perempuan pengemudi ojek online (ojol) asal Sidoarjo, yang ditemukan tak bernyawa di pinggir jalan wilayah Kedamean, Minggu (27/7/2025).

Informasi ini sekaligus menjawab banyak spekulasi yang berkembang di masyarakat.

Baca juga: Rekam Jejak AKP Abid Uais, Kasatreskrim Polres Gresik Gerak Cepat Ringkus Syahrama Pembunuh Sevi

Hasil laboratorium yang keluar pada Rabu (30/7/2025) mengonfirmasi bahwa cairan putih yang ditemukan di area genital korban bukan berasal dari pelaku, melainkan dari tubuh korban sendiri.

Hal ini mematahkan dugaan adanya tindak kekerasan seksual dalam kasus tersebut.

“Dari dua kali uji labfor, hasil menunjukkan bahwa cairan itu memang mirip sperma, tapi setelah dicocokkan DNA-nya, identik dengan milik korban sendiri,” ungkap AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz, Kasatreskrim Polres Gresik.

2. Tidak Ditemukan Sperma Milik Pelaku

Saat ditemukan, korban yang diketahui berinisial SAC (30) hanya mengenakan legging abu-abu, kaos hitam, dan jaket jeans.

Kondisi inilah yang sempat memicu dugaan bahwa ia mengalami pelecehan sebelum dibunuh.

Namun hasil tes DNA dari cairan tubuh dan bawah kuku korban seluruhnya berasal dari korban sendiri, tanpa jejak sperma milik orang lain.

“Tidak ditemukan sperma pelaku pada tubuh korban. Dugaan kekerasan seksual tidak terbukti berdasarkan pemeriksaan laboratorium,” jelas Abid.

Meski hasil lab terkait cairan tubuh telah keluar, polisi masih menunggu laporan toksikologi untuk mengetahui kemungkinan adanya zat tertentu yang masuk ke tubuh korban sebelum meninggal.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved