Sosok Yusuf yang Dulu Hidup di Kolong Jembatan Sidoarjo, Nasibnya Berubah Drastis, Kini Dipenjara

Akhmad Yusuf Afandi (32), pria dalam foto itu, bukan hanya sosok ayah yang berjuang. Ia adalah residivis, pernah tersandung kasus penggelapan motor,

Editor: Adrianus Adhi
Dok Polres Jombang
DITANGKAP - Yusuf yang tidak berdaya saat diamankan anggota kepolisian Polsek Mojoagung, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur atas kasus penggelapan sepeda motor pada Rabu (30/7/2025). Terlibat kasus penggelapan sepeda motor pamannya sendiri. 

SURYA.co.id, Surabaya - Sebuah foto memilukan viral di media sosial: seorang pria tinggal di bawah kolong jembatan bersama bayi perempuannya yang baru berusia 11 bulan. Publik tersentuh, relawan berdatangan, dan harapan pun mengalir.

Namun di balik potret haru itu, terbentang kisah yang jauh lebih kompleks—berlapis kriminalitas dan manipulasi.

Akhmad Yusuf Afandi (32), pria dalam foto itu, bukan hanya sosok ayah yang berjuang.

Ia adalah residivis, pernah tersandung kasus penggelapan motor, dan kini kembali ditangkap karena kasus serupa. Narasi simpati mendadak terbalik menjadi keraguan massal.

Kisah Yusuf menjelma simbol dualitas sosial: antara keterpurukan yang pantas dikasihani dan jejak kelam yang tak bisa diabaikan.

Kini, ia bukan hanya figur viral, tapi tersangka aktif yang mengundang banyak pertanyaan: apakah ia korban keadaan atau pelaku manipulatif?

Potret Haru Sang Ayah di Kolong Jembatan

Kehidupan Akhmad Yusuf Afandi mencuat ke permukaan publik setelah ia kedapatan tinggal di bawah kolong jembatan frontage Gedangan, Sidoarjo, bersama bayi perempuannya yang masih berusia 11 bulan.

Baca juga: Usai Yusuf Ditangkap Polisi, Keberadaan Bayinya 11 Bulan Diungkap Konten Kreator Najib SPBU

Pemandangan itu memantik simpati luas dari masyarakat. Foto Yusuf memeluk sang bayi yang diselimuti kain lusuh menyebar dengan cepat di media sosial.

Banyak warganet menganggap Yusuf sebagai figur ayah yang berjuang di tengah keterbatasan, mengandalkan harapan dan kasih sayang sebagai modal hidup.

Relawan turun tangan memberikan makanan, pakaian, dan selimut. Beberapa bahkan mengusulkan Yusuf diberi rumah singgah agar bisa membesarkan anaknya dengan layak.

Namun, tak berselang lama, narasi yang mengharukan itu berubah drastis.

Yusuf juga sempat diberikan rumah di Mojokerto, bahkan dia sempat tinggal di sana.

Terungkapnya Jejak Kriminal

Polisi kini menangkap Yusuf atas dugaan penggelapan kendaraan bermotor, membuka kembali sejarah kelam yang selama ini tersembunyi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved