Layang-Layang Pegon Ceper Menghiasi Langit Jombang, Julianto Nikmati Rezeki Dari Hobi Masa Kecil

Di tengah sengatan panas dan hembusan angin kemarau, suara gemerisik plastik dan denting bambu  menjadi musik khas dari rumah itu.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Deddy Humana
surya/anggit Puji Widodo
REZEKI MENGANGKASA - Julianto menyelesaikan pembuatan kayang-layang ceper di rumahnya di Dusun Banjarsari, Desa Bareng, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Kamis (24/7/2025). Bersama istri, Julianto merakit layangan ceper untuk dijual. 

Kerajinan ini memberinya penghasilan yang cukup stabil, terutama saat musim angin datang. “Bulan-bulan ramai itu biasanya antara Mei sampai September. Kalau lagi ramai, bisa dapat sampai Rp 6 juta sebulan. Tetapi kalau sepi, ya sehari bisa cuma cukup buat kebutuhan dapur,” tuturnya. 

Menariknya, layang-layang buatan Julianto memiliki ciri khas tersendiri. Ia tidak menggunakan lem perekat seperti pada umumnya, melainkan teknik unik, yaitu merekatkan plastik ke kerangka bambu dengan api dari obat nyamuk bakar atau solder. Hasilnya? Tampilan lebih rapi dan tahan lama.

“Kalau pakai lem kadang pinggirannya lepas atau terlihat kasar. Saya cari cara supaya lebih bersih dan awet. Ternyata bisa pakai api,” bebernya.

Kini, layang-layang Julianto tidak hanya menghiasi langit-langit Jombang. Pesanan datang dari luar kota, seperti Kediri, Mojokerto, Gresik, hingga Yogyakarta. Media sosial menjadi alat promosi efektif yang membantunya menjangkau pelanggan lebih luas.

“Saya sempat posting beberapa hasil karya di medsos, ternyata responnya bagus. Banyak yang tertarik dan pesan, bahkan ada yang beli dalam jumlah besar buat dijual lagi,” imbuhnya.

Di tengah gempuran mainan digital dan budaya instan, Julianto hadir sebagai pengingat bahwa kreativitas lokal dan permainan tradisional masih punya tempat di hati masyarakat. 

Dalam tiap helai layang-layang yang terbang, tersemat cerita tentang ketekunan, inovasi, dan kesetiaan pada akar budaya.

“Bagi saya, bukan cuma soal uang. Ini tentang mempertahankan sesuatu yang membahagiakan, sesuatu yang bisa saya wariskan ke anak cucu nanti,” pungkasnya. *****

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved