Layang-Layang Pegon Ceper Menghiasi Langit Jombang, Julianto Nikmati Rezeki Dari Hobi Masa Kecil
Di tengah sengatan panas dan hembusan angin kemarau, suara gemerisik plastik dan denting bambu menjadi musik khas dari rumah itu.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Deddy Humana
Kerajinan ini memberinya penghasilan yang cukup stabil, terutama saat musim angin datang. “Bulan-bulan ramai itu biasanya antara Mei sampai September. Kalau lagi ramai, bisa dapat sampai Rp 6 juta sebulan. Tetapi kalau sepi, ya sehari bisa cuma cukup buat kebutuhan dapur,” tuturnya.
Menariknya, layang-layang buatan Julianto memiliki ciri khas tersendiri. Ia tidak menggunakan lem perekat seperti pada umumnya, melainkan teknik unik, yaitu merekatkan plastik ke kerangka bambu dengan api dari obat nyamuk bakar atau solder. Hasilnya? Tampilan lebih rapi dan tahan lama.
“Kalau pakai lem kadang pinggirannya lepas atau terlihat kasar. Saya cari cara supaya lebih bersih dan awet. Ternyata bisa pakai api,” bebernya.
Kini, layang-layang Julianto tidak hanya menghiasi langit-langit Jombang. Pesanan datang dari luar kota, seperti Kediri, Mojokerto, Gresik, hingga Yogyakarta. Media sosial menjadi alat promosi efektif yang membantunya menjangkau pelanggan lebih luas.
“Saya sempat posting beberapa hasil karya di medsos, ternyata responnya bagus. Banyak yang tertarik dan pesan, bahkan ada yang beli dalam jumlah besar buat dijual lagi,” imbuhnya.
Di tengah gempuran mainan digital dan budaya instan, Julianto hadir sebagai pengingat bahwa kreativitas lokal dan permainan tradisional masih punya tempat di hati masyarakat.
Dalam tiap helai layang-layang yang terbang, tersemat cerita tentang ketekunan, inovasi, dan kesetiaan pada akar budaya.
“Bagi saya, bukan cuma soal uang. Ini tentang mempertahankan sesuatu yang membahagiakan, sesuatu yang bisa saya wariskan ke anak cucu nanti,” pungkasnya. *****
layang-layang
perajin layang-layang Jombang
layangan Pegon Ceper
rezeki saat musim layangan
perajin banjir pesanan layang-layang
mengais untung dari layang-layang
Jombang
Kini Ada IPAL di Sentra Tahu Kabupaten Jombang, Target Tekan 77 Persen Polusi Organik |
![]() |
---|
Warga Jombang Temukan Jasad Pria Hanyut di Sungai, Polisi Masih Dalami Penyebab Kematiannya |
![]() |
---|
Jaga Ritme Pelayanan Publik, 25 Pejabat Pemkab Jombang Dituntut Segera Bekerja Setelah Mutasi |
![]() |
---|
Industri Tahu Jombang Hasilkan 1,76 Juta Liter Limbah Sehari, Pemda Bangun IPAL Komunal di Jogoroto |
![]() |
---|
Dishub Jatim Gelar Ramp Check di Jombang, Temukan 4 Bus Pariwisata Tak Laik Jalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.