247 Koperasi Merah Putih di Jember Bisa Meniru, Koperasi Ini Punya Usaha Sembako, Klinik Sampai Kopi

Menurutnya, Koperasi Sidomulyo bukan koperasi biasa karena didirikan berdasarkan Akta Notaris Nomor 38 tertanggal 22 Mei 2025.

Penulis: Imam Nahwawi | Editor: Deddy Humana
surya/imam nahwawi (imamNahwawi)
LEBIH SIAP - Gapura kafe dan resto milik Pemerintah Desa Sidomulyo Jember dalam perbaikan, Senin (21/7/2025). Kafe ini merupakan unit usaha Koperasi Desa Merah Putih di Desa Sidomulyo Jember. 

SURYA.CO.ID, JEMBER - Satu dari ratusan Koperasi Merah Putih di Jember yang mengikuti launching secara nasional, Senin (21/7/2025) lalu, menjadi sorotan.

Yaitu koperasi Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo yang sudah berhasil menjalankan berbagai unit usaha jauh sebelum program ini diluncurkan.

Jember resmi melaunching 248 Koperasi Merah Putih termasuk koperasi Desa Sidomulyo itu. Dari semua koperasi itu, memang Koperasi Sidomulyo yang paling siap.

Bupati Jember, Muhammad Fawait pun mengatakan Koperasi Merah Putih di Desa Sidomulyo menjadi  percontohan dalam program nasional.

“Kita sudah berkoordinasi dengan Kementerian Koperasi, sekarang baru Desa Sidomulyo. Nanti akan menyusul empat KMP lagi,” kata Gus Fawait, Selasa (22/7/2025).

Ia menilai program koperasi ini merupakan strategi konkret dalam menekan angka kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi lokal secara terorganisasi.

Menurutnya, Koperasi Sidomulyo bukan koperasi biasa karena didirikan berdasarkan Akta Notaris Nomor 38 tertanggal 22 Mei 2025.

"Koperasi ini merupakan transformasi dari Koperasi Produsen Tirto Gumitir Sejahtera Bahagia. Pemerintah Desa Sidomulyo merespons cepat Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan koperasi berbasis desa," tuturnya.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Jember, Sartini menyebut Koperasi Merah Putih di Sidomulyo telah mendapatkan dukungan penuh dari sejumlah BUMN, seperti Perum Bulog, PT Pos Indonesia, Bank Mandiri, dan Bank Jatim. 

"Ke depan, kami menyiapkan 10 koperasi lain yang akan diusulkan mendapat pembiayaan dari LPDB. Namun seleksi akan ketat sebab hanya koperasi yang betul-betul siap yang kami dorong,” tambah Sartini.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Sidomulyo, Kamiluddin menjelaskan, Koperasi Merah Putih di desanya merupakan episentrum pemberdayaan ekonomi berbasis modern.

“Kami ingin membuktikan bahwa desa tidak hanya bisa menjadi penerima bantuan, tetapi juga mampu mengelola sistem ekonomi berbasis gotong royong yang profesional dan berkelanjutan,” tanggapnya.

Pria yang akrab disapa Mas Kades ini menjelaskan, seluruh proses pembentukan koperasi ini melibatkan partisipasi aktif masyarakat desa, dari perencanaan hingga operasional.

"Keunggulan KDMP Sidomulyo terletak pada struktur pelayanannya yang terpadu. Koperasi ini mengelola berbagai unit usaha fungsional," jelasnya.

Salah satu unit usaha yang telah berjalan adalah gerai sembako yang didukung Bulog dan ID Food. "Gerai logistik itu hasil kemitraan dengan PT Pos Indonesia. Unit simpan pinjam, sebagai lembaga keuangan mikro desa," katanya.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved