Ratusan Pengurus KMP di Situbondo Dibekali Penguatan SDM, Diskoperindag Ingatkan Wawasan KIKK

"Ini yang menjadi acuannya, sehingga pemda melalui Diskoperindag melakukan penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM)," kata Edy.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Deddy Humana
surya/izi hartono (izi hartono)
PROBIS KOPERASI - Kepala Diskoperindag Situbondo, Edy Wiyono membekali peningkatan kapasitas kepada SDM ratusan pengurus koperasi, Kamis (20/11/2025) 
Ringkasan Berita:
  • Diskoperindag Situbondo memberikan penguatan kapasitas pengurus Koperasi Merah Putih (KMP) sebagai cara meningkatkan SDM.
  • Setiap KMP diharapkan memiliki laporan keuangan dan usaha riil tanpa harus menunggu bantuan pemerintah.
  • Salah satu yang diamati adalah KMP di Sumberkolak yang sudah menjalankan usaha berkat kersama dengan Pertamina.

 

SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Pemkab Situbondo melakukan penguatan kapasitas pengurus koperasi desa dan koperasi kelurahan (Kopdes dan Kophan) yang tersebar di 136 desa, Kamis (20/11/2025).

Kepala Diskoperindag Situbondo, Edy Wiyono mengatakan, penguatan ini merupakan tindak lanjut dari Inpres Nomor 9 Tahun 2025 dan Surat Edaran Menteri Koperasi Nomor 1 Tahun 2025 serta Inpres Nomor 17 Tahun 2025.

"Ini yang menjadi acuannya, sehingga pemda melalui Diskoperindag melakukan penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM)," kata Edy.

Edy menjelaskan, dengan pembekalan peningkatan SDM ini diharapkan agar pengurus koperasi bisa menjalankan tugasnya sesuai dengan aturan.

"Kegiatan ini sudah yang ketiga kalinya, pertama di wilayah Timur, Barat dan tengah yang diikuti ketua dan sekretaris atau bendahara koperasi," jelasnya.

Menurutnya, pihaknya memastikan adanya kelembagaan, pengeloaan keuangan dan pelaporannya di koperasi itu. "Intinya kami ingin Kopdes dan Kophan itu sesuai Inpres Nomor 9 Tahun 2025 itu," katanya.

Berdasarkan hasil pengamatan, lanjut Edy, pengurus Koperasi Merah Putih di Situbondo cukup bagus, salah satunya di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, di mana koperasi sudah telah menjalankan bisnisnya.

"Koperasi di sana bekerja sama dengan Pertamina, Bulog, pupuk dan bermitra dengan perbankan di daerahnya," bebernya.

Selain itu, sambung Edy, KMP juga telah merekrut para pengusaha di desa tersebut. "Contohnya pengusaha kabel, sehingga koperasi tidak hanya menunggu anggaran pusat. Tetapi menjalankan proposal bisnisnya (probis),' ujarnya.

Dikatakan, untuk mendapatkan pinjaman dana dari Himbara, maka KMP harus memiliki probis. Edy mengungkapkan, pihaknya tidak megetahui secara pasti berapa koperasi yang telah melaunching probis.

Ia menegaskan, pengurus KMP harus memiliki wawasan Keyakinan, Integritas dan Komitmen bersama serta Kejujuran (KIKK). "Jika wawasan KIKK ini dijalankan, saya yakin koperasi akan berjalan dengan baik," pungkasnya. *****

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved