Tanggapi 6 Fraksi Terkait P-APBD Pasuruan, Mas Rusdi Tegaskan Anggaran Untuk Kepentingan Rakyat

P-APBD 2025 selain ditujukan untuk pembangunan fisik, juga bertujuan untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat

|
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Deddy Humana
HUMAS PEMKAB PASURUAN
JAWABAN BUPATI - Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo memberikan jawaban atas pandangan fraksi - fraksi terkait P-APBD 2025 di mana anggaran daerah diprioritaskan untuk memperkuat pelayanan publik. 

Untuk penurunan anggaran, eksekutif tetap berkomitmen untuk menyusun dan menjalankan langkah-langkah strategis yang lebih adaptif, kolaboratif, dan berbasis data, dalam upaya menekan angka pengangguran serta meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja.

Ada pun solusi dan antisipasi yang dilakukan antara lain yakni optimalisasi kios 3 in 1 (pelatihan - sertifikasi - penempatan) di UPT Rejos agar lebih efektif membekali pencari kerja sesuai kebutuhan pasar kerja lokal dan nasional.

Perluasan program pemagangan bekerja sama dengan dunia industri, dengan skema upah layak dan perlindungan jaminan sosial, serta kemungkinan pendanaan dari DBHCT.

Juga penyelenggaraan one day recruitment dan job fair sektoral secara rutin bersama perusahaan dan pelaku usaha dari berbagai sektor.

Diikuti penguatan kerja sama tripartit (pendidikan, industri, dan pemerintah) dalam bentuk sinkronisasi kurikulum pelatihan dan pemetaan kebutuhan tenaga kerja serta pengembangan kewirausahaan produktif.

Khususnya bagi pencari kerja dari kelompok usia muda dan purna pekerja migran, guna mendorong terciptanya lapangan kerja mandiri.

Yang tidak ketinggalan, peningkatan sistem pendataan tenaga kerja melalui aplikasi hellowork, untuk mempercepat proses penempatan dan analisis kebutuhan tenaga kerja secara real time.

Serta pembentukan tim deteksi dini perselisihan hubungan industrial, guna mencegah gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal serta memperkuat mekanisme mediasi dan penyelesaian hubungan industrial.

Sementara kepada Fraksi Golkar yang menyinggung akurasi program prioritas dan penyerapan anggaran strategis,bupati menekankan bahwa seluruh penyesuaian telah mempertimbangkan kinerja anggaran sebelumnya dan arahan kebijakan nasional, termasuk terkait program MBG, koperasi desa, dan Sekolah Rakyat.

“Program prioritas pusat seperti MBG dan Sekolah Rakyat sangat relevan dengan misi daerah. Kami terus menyelaraskan agar tidak terjadi tumpang tindih, justru saling memperkuat,” ungkapnya.

Bupati juga mengonfirmasi bahwa sistem digitalisasi hibah bansos sedang disiapkan, untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap penyaluran bantuan sosial maupun hibah daerah.

Menjawab Fraksi PKS yang menyoroti urgensi pengangguran dan kemiskinan, bupati menyebut bahwa pemda telah menyiapkan strategi pengurangan pengangguran terbuka melalui pelatihan kerja berbasis potensi lokal, pengembangan UMKM, dan pembukaan ruang investasi padat karya.

Ini merupakan dukungan untuk pengurangan pengangguran melalui program santri wirausahawan baru dan hibah produktif berbasis pondok pesantren, usaha mikro kecil naik kelas berbasis potensi keunggulan daerah.

"Dan pembangunan Pasuruan coaching and creativity (pusat pelatihan dan kreativitas) dalam rangka pengembangan kreativitas anak muda, optimalisasi ekonomi kreatif dan sertifikasi produk unggulan/produk umkm,” urainya.

Ada juga dukungan untuk mengatasi permasalahan banjir melalui program pembangunan/pengadaan sarana pendukung dalam rangka mengatasi banjir yang terintegrasi dari hulu sampai hilir.

Sumber: Surya
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved