Warungnya Terbakar Akibat Antar Anak ke Sekolah, Warga Situbondo Ternyata Lupa Matikan Kompor

Kebakaran yang menghebohkan itu  membuat para warga berdatangan dan mencoba memadamkan kobaran api itu dengan peralatan seadanya. 

Penulis: Izi Hartono | Editor: Deddy Humana
surya/izi hartono (izi hartono)
DITINGGAL KE SEKOLAH - Anggota BPBD dan Damkar Situbondo memeriksa warung sekalugus rumah yang baru mengalami kebakaran akibat ditinggalkan pemiliknya, Rabu (16/7/2025). 

SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Akibat mengantarkan anaknya ke sekolah, Rini Setiawati, seorang warga Situbondo mengalami kerugian besar, Rabu (17/6/2025). Bukan karena anaknya yang membawa kerugian, tetapi karena Rini tidak mematikan kompor di warungnya saat berangkat.

Padahal sebelum mengantar anaknya, Rini memang sedang memasak di warungnya di Desa Lugundang Kecamatan/Kabupaten Situbondo.

Beruntung, kebakaran warung yang pertama kali dilihat warga bernama Muhlis berhasil dengam cepat ditangani oleh warga sekitar, sehingga kobaran api tidak sampai membakar tempat mencari penghasilan wanita berusia 35 tahun tersebut.

"Sebelum kebakaran itu, sekitar pukul 07.45 WIB  pemilik warung sedang memasak dan lupa mematikan kompornya. Kemudian ia malah langsung pergi untuk mengantarkan anaknya ke sekolah," kata Koordinator Pusdalop BPBD Situbondo, Puriyono.

Kebakaran yang sempat menghebohkan itu  membuat para warga berdatangan dan mencoba memadamkan kobaran api itu dengan peralatan seadanya. 

Dan pemilik warung akhirnya mengaku lupa mematikan kompor saat berangkat ke sekolah. "Waktu dua unit mobil damkar tiba, kobaran api telah berhasil dipadamkan oleh warga," katanya.

Dikatakan, tidak ada korban jiwa atau terluka dalam insinden kebakaran itu, namun kerugian yang dialami pemilik warung mencapai jutaan rupiah. " Kebakaran itu dipicu karena kompor yang belum dimatikan usai memasak," pungkasnya. ****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved