Tahun Ini Tidak Ada Siswa Kelas 1 di SDN Dilem Mojokerto, MPLS Tetap Digelar Meski Nol Pendaftar

"Kalau tahun kemarin ada 3 siswa tetapi usianya kurang, sehingga dijadikan satu di tahun (2024) kemarin," pungkas Uswatun

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Deddy Humana
surya/Mohammad Romadoni (Romadoni)
MINIM SISWA - Kondisi PAUD Mentari di Desa Dilem, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto yang selesai direnovasi untuk mendukung pendidikan anak usia dini di desa tersebut. 

SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Puluhan sekolah dasar negeri (SDN) di Kabupaten Mojokerto dipastikan tidak memenuhi pagu pendaftar di tahun ajaran baru 2025/2026 ini.

Keterbatasan pendaffar itu berdampak pada SDN Dilem di Kecamatan Gondang, yang sama sekali tidak mendapat murid baru dalam SPMB (Sistem Penerimaan Murid Baru) tahun 2025.

Dengan nol pendaftar, maka tahun ajaran baru ini tidak ada kelas 1 di SDN Dilem. Penyebabnya, rata-rata sudah tidak ada anak usia kelas 1 SD di desa yang berlokasi di pelosok lereng Gunung Anjasmoro itu.

Kepala SDN Dilem, Uswatun Khasanah mengaku sekolahnya tidak mendapat siswa baru. Penyebabnya kondisi demografi Desa Dilem yang memang desa kecil dengan jumlah penduduk sedikit.
 
"Sehingga pada tahun 2025 ini tidak ada siswa kelas 1 yang masuk di SDN Dilem, karena anak usia ke SD dari masyarakat tidak ada di tahun ini," kata Uswatun, Senin (14/7/2025).

Ia menyebut, pihaknya hanya bisa pasrah karena tahun ini sekolahnya tidak mendapat murid baru.

Peserta didik di SDN Dilem saat ini sebanyak 19 siswa dengan 5 rombel (rombongan belajar). "Sekarang kosong tidak ada siswa baru (kelas 1)," ucap Kepala SDN Dilem.

Menurutnya, memang tahun ini tidak ada anak usia kelas 1 SD di Desa Dilem. Berbeda tahun lalu, masih ada 3 anak yang masuk ke SDN Dilem.

"Kalau tahun kemarin ada 3 siswa tetapi usianya kurang, sehingga dijadikan satu di tahun (2024) kemarin," pungkas Uswatun.

Meski tidak mendapat siswa baru, sambung Uswatun, pihaknya tetap membuka kegiatan MPLS (Masa pengenalan lingkungan sekolah) yang diikuti siswa di sekolahnya.

"Tadi tetap ada upacara untuk pembukaan MPLS. Walaupun siswanya hanya sedikit, kita tetap menjalankan pembelajaran sesuai jadwal aturan dari Dinas pendidikan Kabupaten Mojokerto," tandasnya.

Sebagai gambaran, Desa Dilem terletak di pelosok ujung Kabupaten Mojokerto yang merupakan daerah dataran tinggi yang berbatasan langsung wilayah Tahura Raden Soerjo dan Gunung Anjasmoro.

Kepala Desa Dilem, Heru mengungkapkan, kondisi inilah yang diduga menyebabkan SDN Dilem kekurangan murid baru. Ia mengakui, anak usia kelas 1 SD di desanya sangat minim. "Sangat minim lulusan TK, kalau di sini cuma ada 1 PAUD dan 1 SD," ujar Heru.

Heru menambahkan, jumlah penduduk di Desa Dilem kurang lebih 150 KK (Kepala keluarga) yang mayoritas bekerja sebagai petani.

"Jumlah penduduk di Desa Dilem kurang lebih sekitar 325 jiwa dan mayoritas petani. Anak-anak di sini lulusan PAUD, karena di Desa Dilem tidak ada TK," tukasnya. *****

Berikut data perolehan siswa baru dari 159 SD Negeri yang tidak memenuhi pagu Tahun ajaran baru 2025/2026, di 18 Kecamatan Kabupaten Mojokerto;

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved