Doktor ITS Bikin Inovasi Permainan Edukasi Keuangan sebagai Alat Pembelajaran
Permainan edukasi literasi keuangan Tata Harta ini juga menjadi pengembahan bahan disertasi dosen DKV ITS ini.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Kurangnya literasi keuangan di tingkat remaja menjadi inspirasi Dosen Departemen Komunikasi Visual (DKV) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Rabendra Yudistira Alamin untuk membuat board game dengan tema keuangan.
Permainan edukasi literasi keuangan Tata Harta ini juga menjadi pengembahan bahan disertasi miliknya sebagai pembelajaran berbasis permainan (Game Based Learning) yang adaptif dan relevan bagi siswa SMA/SMK sederajat
Ia menjelaskan bahwa pengembangan Tata Harta diperkuat dengan pendekatan yang ia temukan agat lebih ilmiah dan terstruktur melalui kerangka Adaptive Game Based Learning (AGBL).
Kerangka ini dirancang lewat riset lintas bidang bersama desainer permainan, guru SMA, konsultan keuangan, dosen akuntansi, board game publisher, hingga CEO pelatihan keuangan.
“Hasilnya, permainan menjadi lebih interaktif dan adaptif sehingga materi keuangan mudah dipahami,” ungkapnya.
Bendra menuturkan bahwa Tata Harta dirancang sebagai permainan papan dengan skenario kehidupan nyata.
Dalam permainan ini, pemain akan dihadapkan pada berbagai pilihan finansial seperti investasi, menabung, membeli kebutuhan, hingga berdonasi. Alih-alih sekadar mengejar kekayaan, permainan ini juga menekankan pentingnya keseimbangan antara pengelolaan aset, kebahagiaan, dan kontribusi sosial.
“Pendekatan diharapkan mampu membantu siswa memahami nilai keuangan secara lebih luas dan kontekstual,” ujar bapak dua anak ini.
Lelaki asal Malang tersebut memaparkan bahwa pengembangan Tata Harta berawal dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang kemudian dikembangkan.
Sebagai langkah awal untuk mengembangkan inovasi tersebut, Bendra bersama timnya menyusun kerangka permainan menggunakan metode Delphi dengan mengumpulkan pendapat pakar melalui survei berulang.
Proses yang berlangsung mulai April hingga Juni 2023 inilah yang melahirkan konsep AGBL sebagai dasar utama permainan.
Lebih lanjut, alumnus S1 DKV ITS tersebut menerangkan, tahapan selanjutnya yaitu berfokus pada pembuatan prototipe dengan mengacu pada kerangka AGBL dan studi sejumlah permainan keuangan yang berlangsung mulai Juni sampai Oktober 2023.
Tim peneliti melibatkan mahasiswa DKV ITS yang menangani ilustrasi, tipografi, tata letak, dan kemasan. “Prototipe diuji coba bertahap dengan melibatkan komunitas board game, peserta seminar, pengunjung kafe edukatif, dan beberapa pakar,” bebernya.
Setelah disempurnakan, prototipe Tata Harta ini diuji coba di SMKN 1 Mojokerto dan SMKN 12 Surabaya dengan melibatkan lebih dari 60 siswa dari latar belakang sosial ekonomi yang beragam.
Hasilnya, menunjukkan peningkatan motivasi dan keterlibatan siswa secara signifikan.
| Kekayaan Heru Pambudi Sekjen Kemenkeu yang Bikin Minder Purbaya karena Ponsel Mewahnya, Total Rp71 M |
|
|---|
| Nasib Pilu Prada Richard yang Ikut Disiksa Bareng Prada Lucky Namo, Masih Kencing Darah dan Trauma |
|
|---|
| Banyak Keluhan Motor Brebet Usai Diisi Pertalite, Dirut Pertamina Patra Niaga Datangi SPBU di Jatim |
|
|---|
| Duduk Perkara Boyamin Saiman Gugat Pembebasan Bersyarat Terpidana Korupsi Setya Novanto |
|
|---|
| Nasib Apes Dofir Penjaga Parkir, Tewas Tertimpa Tembok Dekat Polsek Dukuh Pakis Surabaya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Rabendra-Yudistira-Alamin-game-keuangan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.