Berita Viral

Respon TNGR Soal Ali Musthofa dan Langkah Ayah Juliana Marins Bawa Kasus Ini ke HAM Internasional

TNGR akhirnya memberikan respon terkait Ali Musthofa dan langkah keluarga Juliana Marins akan menuntut keadilan di HAM Internasional.

Kolase Tribun Lombok dan instagram
TUNTUT KEADILAN - (kiri) Kepala Balai TNGR Yarman, Ia memberikan respons terkait Ali Musthofa dan langkah keluarga Juliana Marins bawa kasus ini di HAM Internasional. 

Blacklist Ali Musthofa

Sementara itu, Ali Musthofa, pemandu wisata (guide) yang membawa Juliana Marins mendaki Gunung Rinjani, akhirnya di-blacklist.

Ia kini tidak boleh mengantar pendaki ke Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Yarman, menjelaskan bahwa keputusan itu sebagai langkah tegas dalam menangani kasus tewasnya Juliana Marins yang terjatuh ke jurang sedalam 600 meter. 

Selain itu, pihak TNGR akan mengecek lisensi atau sertifikasi Ali sebagai guide.

Yarman menyebut, hanya sekitar 300 dari 661 pemandu yang terdata memiliki lisensi sebagai pemandu pendakian di Gunung Rinjani.

Yarman juga mengusulkan agar pemberian lisensi pemandu dilakukan oleh Dinas Pariwisata NTB.

Di sisi lain, TNGR berencana mengubah branding tentang wisata Gunung Rinjani dari tracking ke mounteneering.

Keluarga Belum Terima dengan Penyebab Kematian Juliana Marins

Sebelumnya, pihak keluarga Juliana Marins, pendaki asal Brasil yang tewas jatuh di jurang Gunung Rinjani, tampaknya masih belum terima.

Mereka masih penasaran dengan penyebab kematian Juliana yang sebenarnya.

Keluarga Juliana bahkan siap mengambil langkah hukum jika ditemukan indikasi kelalaian saat evakuasi.

Diketahui, Jenazah Juliana Marins (26), pendaki asal Brasil yang tewas setelah terjatuh di Gunung Rinjani, Lombok, NTB, telah tiba di kampung halamannya di Rio de Janeiro, Brasil, pada Selasa (1/7/2025) malam waktu setempat.

Jenazah pendaki Brasil itu diangkut menggunakan pesawat militer Angkatan Udara Brasil (FAB) dari Bandara Internasional Guarulhos, setelah sebelumnya tiba di Pulau Governador, Zona Utara Rio, dengan penerbangan Emirates dari Dubai.

Setibanya di Rio, jenazah langsung dibawa ke Institut Medis Hukum Afrânio Peixoto (IML) dengan pengawalan polisi dan dukungan dari Departemen Pemadam Kebakaran.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved