Berita Viral

Respon TNGR Soal Ali Musthofa dan Langkah Ayah Juliana Marins Bawa Kasus Ini ke HAM Internasional

TNGR akhirnya memberikan respon terkait Ali Musthofa dan langkah keluarga Juliana Marins akan menuntut keadilan di HAM Internasional.

Kolase Tribun Lombok dan instagram
TUNTUT KEADILAN - (kiri) Kepala Balai TNGR Yarman, Ia memberikan respons terkait Ali Musthofa dan langkah keluarga Juliana Marins bawa kasus ini di HAM Internasional. 

SURYA.co.id - Pihak Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) akhirnya memberikan respon terkait langkah keluarga Juliana Marins akan menuntut keadilan di HAM Internasional.

Selain itu, TNGR juga telah mengambil langkah tegas terkait Ali Musthofa, pemandu wisata yang dituding bertanggung jawab atas kematian Juliana Marins.

Seperti diketahui, kematian Juliana Marins, pendaki asal Brasil yang jatuh di jurang Gunung Rinjani, kini masih berbuntut panjang.

Pihak keluarga Juliana Marins masih belum terima dengan penyebab kematian Juliana.

Pemerintah Brasil melalui Kantor Pembela Umum Federal (DPU) juga berencana akan membawa kasus ini ke Komisi Hak Asasi Manusia Inter Amerika (IACHR), jika ditemukan dugaan kelalaian oleh pemerintah Indonesia dalam memberikan bantuan.

DPU mengajukan permintaan resmi pada Kepolisian Federal untuk menyelidiki adanya kemungkinan adanya unsur kelalaian dari otoritas Indonesia atas insiden tersebut. 

Baca juga: Belum Terima dengan Penyebab Kematian Juliana Marins di Gunung Rinjani, Keluarga Ambil Langkah Tegas

Keluarga Julian Marins juga meminta pertanggungjawaban pemandu wisata Juliana Marins, Ali Musthof.

Lantas, seperti apa respon Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR)?

Kepala Balai TNGR Yarman mengatakan tim gabungan pencarian dan penyelamatan (SAR) sudah melakukan yang terbaik dari mulai informasi awal insiden itu hingga akhirnya lima hari korban baru bisa dibawa naik dari jurang.

"Berbagai upaya sudah kami lakukan semaksimal mungkin (untuk menyelamatkan Juliana)," ujarnya saat ditemui di Kantor Gubernur NTB, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (3/7/2025), melansir dari ANTARA.

Yarman menuturkan kendala utama yang dihadapi tim penyelamat saat itu adalah keadaan alam dan topografi tebing yang terjal.

Meski kondisi lingkungan tidak bersahabat, namun tim SAR sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan Juliana.

Analisa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan cuaca yang berubah cepat dari cerah ke badai di Gunung Rinjani adalah fenomena alam lumrah terjadi akibat kecepatan angin yang lebih tinggi daripada di dekat permukaan.

Selain itu, udara yang bergerak menuju ke puncak gunung mengalami efek pendinginan dan membentuk formasi awan-awan orografis akibat bentuk topografi gunung.

"Kami dapat informasi jam 06:30 WITA dan sekitar jam 08:00 WITA, tim evakuasi sudah jalan. Kondisi lapangan dan cuaca menjadi halangan," pungkas Yarman.

Baca juga: Sosok Ini Dituding Bertanggung Jawab Kematian Juliana Marins di Gunung Rinjani, Ibu: Ini Menyakitkan

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved