Berita Viral

Duduk Perkara Dokter Syahpri Dipaksa Buka Masker, Dimaki oleh Keluarga Pasien VIP Rumah Sakit

Dokter Syahpri dipaksa buka masker saat bertugas di RSUD Sekayu. Video viral, IDI Muba kecam keras, laporan polisi telah dibuat.

Editor: Adrianus Adhi
YouTube Tribun Sumsel/Sripoku/Fajeri
LAPOR POLISI -- Tangkap layar keluarga pasien berbuat arogan ke dokter RSUD Sekayu. Dokter Syahpri Putra Wangsa, Sp.PD, FINASIM yang mengalami tindakan arogan itu resmi membuat laporan ke Polres Muba, Rabu (13/8/2025). 

SURYA.co.id - Sebuah video berdurasi 41 detik yang diunggah akun media sosial Muba Akor mendadak viral dan memicu gelombang kecaman publik.

Video tersebut memperlihatkan momen di ruang perawatan RSUD Sekayu, Sumatera Selatan, saat seorang dokter tengah memeriksa pasien.

Dokter itu adalah dr. Syahpri Putra Wangsa, Sp.PD, FINASIM, seorang spesialis penyakit dalam yang dikenal tenang dan profesional.

Dalam rekaman, keluarga pasien meminta dokter melepas masker yang dikenakannya. Permintaan tersebut ditolak secara halus oleh dr. Syahpri karena bertentangan dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) rumah sakit.

Namun, situasi memanas ketika salah satu anggota keluarga pasien diduga memegang bagian belakang leher dokter sambil memaksa membuka masker.

Meski akhirnya dokter tersebut membuka maskernya, tindakan itu dilakukan dalam tekanan, dengan tangan keluarga pasien masih terlihat menyentuh tubuhnya.

Momen ini sontak menuai kecaman dari warganet yang menilai tindakan tersebut sebagai bentuk ketidaksopanan dan pelanggaran terhadap hak tenaga kesehatan.

Baca juga: Sosok Wakil Bupati Pati Risma Ardhi Chandra yang Akan Gantikan Sudewo, Jika Lengser

Komentar publik membanjiri unggahan video tersebut. Akun @Apri Yanti menulis: “Setiap tindakan pasti ada SOP. Walaupun kita mau, kita juga harus mengikuti prosedur. Sangat disayangkan tindakan itu, padahal bisa dikomunikasikan dengan baik.”

Akun lain, @Ardie Bewe, turut menyuarakan dukungan. “Dokter itu benar, RSUD harus klarifikasi. Tidak boleh dokter dipaksa membuka masker saat bekerja, apalagi dengan cara seperti itu.”

Sementara akun @Iin Parlina menyampaikan, “Saya tahu dr. Syahpri, beliau subspesialis. Dokternya baik, sekolahnya jelas. Tolak segala bentuk ketidaksopanan dan kekerasan terhadap tenaga kesehatan.”

Mayoritas netizen berharap kejadian serupa tidak terulang dan menegaskan pentingnya kenyamanan serta perlindungan bagi tenaga medis dalam menjalankan tugasnya.

IDI Muba Turun Tangan

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Musi Banyuasin mengecam keras insiden kekerasan fisik yang dilakukan keluarga pasien terhadap dr. Syahpri.

Ketua Badan Hukum Pembela Profesi dan Advokasi (BHP2A) IDI Muba, dr. Zwesty Devi, MH, menyampaikan keprihatinannya atas tindakan yang diduga dilakukan oleh keluarga pasien terhadap tenaga medis yang tengah menjalankan tugasnya.

“Tindakan kekerasan terhadap tenaga kesehatan, apalagi secara fisik, tidak dapat dibenarkan dalam kondisi apa pun. Dalam video yang beredar, terlihat adanya kontak fisik dari pihak keluarga pasien kepada dokter yang tengah menjalankan tugasnya,” tegas dr. Zwesty, Rabu (13/8/2025).

Baca juga: Bupati Pati Sudewo Tolak Mundur, Sebut Dipilih Secara Demokratis: Tidak Bisa Saya harus Berhenti

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved