Ambulans Terhambat CFD di Jombang Hingga Pasien Kritis Meninggal, Pemkab Didesak Lakukan Evaluasi

Insiden terhambatnya perjalanan ambulans menuju rumah sakit akibat pelaksanaan CFD di Kabupaten Jombang, Jatim, memantik reaksi berbagai pihak.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Anggit Puji Widodo
CFD JOMBANG - Car Free Day (CFD) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang digelar pada Minggu (29/6/2025). Insiden terhambatnya perjalanan ambulans menuju rumah sakit akibat pelaksaan CFD di Jombang, memantik reaksi dari berbagai pihak. 

"Kalau kita lihat kegiatan CFD di beberapa kota, mereka punya emergency lane, nah mungkin kita harus belajar," tegas Haidar. 

Hal senada juga diutarakan Kartiyono, anggota DPRD Jombang Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 

Ia mengaku, insiden ambulans terhambat CFD di Jombang tersebut, bisa menjadi evaluasi bertahap untuk pemerintah daerah. 

"Saya sudah mendengar informasi tersebut dan ikut prihatin. Tentu ini akan menjadi evaluasi bagi pemerintah daerah dan kita semua. Pastinya dalam peristiwa tersebut, kita tidak bisa menyalahkan masyarakat. Karena dari CFD, ekonomi masyarakat meningkat, karena banyak lapak dagangan disana," jelas Kartiyono.

Meskipun begitu, Kartiyono menekankan, jika area masuk RSUD Jombang merupakan akses utama 
bagi masyarakat yang ingin ke rumah sakit dari sisi manapun. 

"Kami juga sudah jauh-jauh hari mengingatkan hal itu, d imana kegiatan CFD bisa tetap berjalan, dan di satu sisi area di dekat rumah sakit tidak terhambat," imbuhnya. 

"Karena itu, sudah seharusnya memang ada evaluasi. Saya juga tidak setuju ketika ada yang bersuara CFD harus dibubarkan, karena CFD bisa menjadi daya tarik ekonomi untuk masyarakat. Dengan kejadian ini, bisa menjadi perhatian bagi pemerintah dan kita semua," pungkas Kartiyono. 

Sumber: Surya
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved