Berita Viral

Agam Rinjani Tak Pusingkan Kontroversi Donasi Rp 1,54 M dari Brasil, Terkuak Pekerjaannya Selama Ini

Agam Rinjani, tim evakuasi jasad Juliana Marins tak ambil pusing dengan kontroversi donasi Rp 1,54 miliar dari warga Brasil yang sempat mau dibatalkan

Editor: Musahadah
kolase instagram
TAK PUSING DONASI - Agam rinjani tim evakusi Juliana Marins tak ambil pusing soal kontroversi donasi Rp 1,54 miliar dari warga Brasil. Terkuak pekerjaannya selama ini. 

Darimana Agam bisa mendapatkan uang selama ini?

Ternyata, mantan mahasiswa pecinta alam (Mapal) Universitas Hasanuddin Makassar ini mengaku selama ini mendapatkan uang dari menjadi guide pendaki di Gunung Rinjani

Dia juga dipercaya untuk menghandle kegiatan brand-brand perusahaan perlengkapan outdoor seperti Eiger, Consina, hingga Arei di Gunung Rinjani.

Diakuinya, awalnya banyak yang tidak percaya dia diminta menghandle perusahaan-perusahaan outdoor itu secara pribadi.

"Sampai teman-teman di Sembalun bilang, ngeri Agam. Di Eiger, Consina ada, Arei juga," akunya. 

Agam mengaku tidak tahu mengapa perusahaan besar itu percaya padanya.

"Mungkin ada ikatan emosional, sering kita bantu mereka," tukasnya. 

Meski kini dia banyak dikenal, Agam mengaku belum ada niat berhenti. 

Dia justru bercita-cita ingin melakukan pendakian ke luar negeri.   

"Ada kepikiran ke luar negeri, masih belajar, masih latihan fisik. Mau belajar dulu," tukasnya. 

Sempat Dibatalkan, Donasi untuk Agam Akhirnya Mau Diberikan

PAHLAWAN - Agam Rinjani, salah satu pahlawan dalam proses evakuasi jasad Juliana Marins di Gunung Rinjani, Lombok NTB. Ternyata dia bukan asli Lombok, melainkan Makassar.
PAHLAWAN - Agam Rinjani, salah satu pahlawan dalam proses evakuasi jasad Juliana Marins di Gunung Rinjani, Lombok NTB. Ternyata dia bukan asli Lombok, melainkan Makassar. (kolase instagram/youtube TIM Official)

Sebelumnya, para netizen Brasil menggalang donasi untuk Agam Rinjani yang berhasil mengevakuasi jasad Juliana Marins.

Penggalangan donasi yang digalang Platform asal Brasil, VOAA itu berhasil mengumpulkan uang lebih R$522 ribu (sekitar Rp 1,5 miliar). 

Namun pada Senin (30/6/2025) pagi penggalangan dana dibatalkan dengan alasan muncul banyak kontroversi. 

Salah satu pemicu pembatalan donasi adalah pertanyaan publik terkait biaya administrasi sebesar 20 persen yang diterapkan oleh VOAA.  

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved