SPMB Surabaya 2025

Kisah Andini yang Berjuang Mendaftar SPMB Surabaya 2025 : Kalau Gak Masuk Negeri Disuruh Kerja

Andini juga berasal dari keluarga pra-miskin yang seharusnya berhak atas program bantuan pendidikan Gamis (Gratis untuk Anak Miskin)

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id/Sulvi Sofiana
POSKO KONSULTASI - Warga mendatangi posko konsultasi Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMP Negeri di Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Selasa (1/7/2025). Posko ini membantu wali murid untuk mengatasi berbagai kendala teknis maupun administratif selama masa pendaftaran. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Posko konsultasi Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMP Negeri di Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya terus dimanfaatkan masyarakat untuk mengatasi berbagai kendala teknis maupun administratif selama masa pendaftaran, Selasa (1/7/2025).

Salah satu kasus datang dari Andini Liva, lulusan SD Ibnu Husain Surabaya.

Ia tidak bisa mendaftar melalui jalur prestasi nilai rapor ke SMPN 44 dan SMPN 11 karena salah memilih status validasi sebagai lulusan luar kota. 

Padahal, jalur tersebut hanya bisa diakses lulusan dalam kota.

“Saya nggak tahu pas nyoba daftar kok nggak bisa. Makanya diantar sini tanya ke sini. Saya mau nyoba jalur prestasi karena dari sekolah tidak ada yang milih jalur ini. Barangkali saya punya peluang," ungkapnya ditemui di Dispendik Kota Surabaya, Selasa (1/7/2025).

Baca juga: Surabaya Berlakukan Sekolah Gratis di SMP Swasta Lewat Jalur Afirmasi, Tahun Ini Ada Ribuan Kuota

Untuk bisa mendaftar di jalur prestasi tersebut, Andini perlu mengubah data dan validasi pin ulang. 

Andini juga berasal dari keluarga pra-miskin yang seharusnya berhak atas program bantuan pendidikan Gamis (Gratis untuk Anak Miskin). 

Namun karena pihak keluarga maupun sekolah tidak mendaftarkannya dalam program tersebut, ia berusaha untuk masuk sekolah negeri.

"Kalau nggak masuk negeri, saya disuruh kerja," ujarnya.  

Iapun sekaligus berkonsultasi peluang nilainya bersaing di dua sekolah yang ia tuju, dan menanyakan prosedur pendaftaran jalur domisili.

Tim konsultasi pun langsung menghubungi admin sekolah untuk membantu proses validasi ulang PIN pendaftaran. 

Selain itu, nilai rapor Andini juga dicek untuk memastikan kelayakan mengikuti jalur prestasi. 

Jika tidak memungkinkan, ia disarankan menggunakan jalur domisili sesuai PIN yang sudah dimiliki.

Baca juga: Seleksi Sekda Surabaya Dibuka, ASN se-Jatim Boleh Daftar, Ini Jadwal dan Syaratnya

Sekretaris Dispendik Kota Surabaya, Putri Aisyah Mahanani, mengungkapkan layanan konsultasi ini terbuka setiap hari selama masa SPMB. 

Meski beberapa permasalahan seharusnya bisa ditangani di tingkat sekolah, masih banyak masyarakat yang memilih datang langsung ke Dispendik untuk mendapat kepastian solusi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved