Berita Viral

Tega Suruh Anak Ngemis Pakai Kostum Badut, Emak-emak Diburu Dinsos: Mau Kasihan Tapi Motornya Nmax

Sebuah video yang merekam aksi emak-emak mengantarkan anaknya untuk mengemis pakai kostum badut viral di media sosial.

Tangkap layar instagram
ANTAR ANAK NGEMIS - Tangkap layar video emak-emak kepergok antar anak ngemis pakai kostum badut. 

Sebelumnya, viral sebuah video di media sosial yang merekam dugaan eksploitasi anak di Pekanbaru.

Dalam video itu, seorang ibu terlihat menurunkan dua anak perempuan di Jalan Sumatera, jantung Kota Pekanbaru, untuk mengemis.

Anak yang lebih besar mengenakan kostum badut warna pink, sementara adiknya berpakaian biasa sambil membawa kotak untuk tempat uang.

Aksi itu direkam oleh pengendara mobil. Kasus ini turut menyorot status "Kota Layak Anak" yang selama ini disandang Pekanbaru.

Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar, menyebut kasus eksploitasi anak seperti ini bisa berdampak pada pencabutan status tersebut.

Ibu dan Anak Pengemis Elit

Sebelumnya, Ibu dan anak yang menjadi pengemis terjaring razia penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) oleh Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jakarta.

Mereka mengaku mengemis demi membeli obat dan mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Setelah terjaring razia, terungkap bahwa ibu dan anak itu berasal dari keluarga berkecukupan. 

Bahkan, mereka memiliki rumah 3 lantai di Teluk Gong Selatan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. 

Hal ini diketahui kala Dinas Sosial Provinsi Jakarta melalui Satuan Petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (Satgas P3S) Jakarta Utara saat berkunjung ke rumah ibu dan anak itu.

Pihak Dinsos pun terkejut. 

"Sang ibu menjadi pengemis lantaran harus membeli obat setiap hari. Belakangan diketahui mereka dikategorikan keluarga berkecukupan."

"Mereka tidak masuk dalam kategori untuk terdaftar dalam DTKS atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial," ucap Kadinsos Provinsi Jakarta, Premi Lasari dikutip dari wartakotalive.com, Sabtu (10/8/2024).

Oleh sebab itu, langsung melakukan beberapa tahapan pencegahan agar keduanya tidak lagi mengemis.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved