Rp 20 Miliar Anggaran Pembebasan Lahan JLS, Diminta Dialihkan untuk Penanganan Bencana di Trenggalek

DPRD meminta agar rencana pembebasan lahan JLS senilai Rp 20 miliar di Kabupaten Trenggalek, Jatim, ditunda, dialihkan untuk penanganan bencana alam.

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Sofyan Arif Candra
DIALIHKAN - Ketua Fraksi Amanat DPRD Kabupaten Trenggalek, Mugianto meminta anggaran pembebasan lahan JLS senilai Rp 20 miliar dialihkan untuk penanganan bencana alam. Jalur Lintas Selatan Lot 6 di Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. 

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Rencana pembebasan lahan pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur (Jatim), mendapatkan sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

Ketua Fraksi Partai Amanat Demokrat, Mugianto atau Obeng, meminta agar rencana pembebasan lahan senilai Rp 20 miliar tersebut ditunda terlebih dahulu.

Obeng meminta, anggaran tersebut dialihkan untuk penanganan bencana alam.

"Kami minta itu (pembebasan lahan JLS) ditangguhkan dulu, karena kemampuan keuangan kita terbatas," kata Obeng, Selasa (17/6/2025).

Dalam situasi keuangan daerah yang terbatas, Politisi Partai Demokrat tersebut menilai, efisiensi dan pemangkasan anggaran harus menjadi prioritas. 

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek diharapkan bisa mengalokasikan anggaran yang ada dengan lebih bijak.

Salah satu yang dianggap Obeng penting saat ini, adalah penanganan bencana yang terjadi di sejumlah wilayah Trenggalek, mulai dari banjir hingga tanah longsor.

"Dana itu, bisa kita alihkan ke hal-hal yang membantu penyelesaian masalah bencana alam, misalnya untuk recovery daerah yang terdampak," lanjut pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi II DPRD Trenggalek itu 

Obeng menyebutkan, beberapa titik terdampak bencana seperti Munjungan dan Panggul, saat ini telah dibantu oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, termasuk pembangunan sodetan sungai dan jembatan.

Dengan adanya pengalihan prioritas anggaran tersebut, diharapkan penangan bencana alam bisa lebih optimal 

"(Pemerintah) Provinsi sudah turun membantu di beberapa titik. Maka kami berharap APBD Trenggalek juga difokuskan dulu untuk penanganan bencana. Itu lebih prioritas, terutama infrastruktur," tutupnya.

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved