KH Taufik Hasyim Meninggal Dunia

Tabiat KH Taufik Hasyim yang Meninggal Kecelakaan Bareng Istri Terkuak, Kolega Menangis Mengenangnya

Terungkap rekam jejak KH Taufik Hasyim, Ketua PCNU Pamekasan yang meninggal kecelakaan di tol Pasuruan-Probolinggo.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Musahadah
kolase surya/kuswanto ferdian/pcnu pamekasan
WAFAT - Ketua PCNU Kabupaten Pamekasan, KH Taufik Hasyim saat memberikan cermah di sebuah acara. KH Taufik meninggal dunia bersama sang istri, dalam kecelakaan mobil di tol Pasuruan Probolinggo pada Sabtu (14/6/2025) dini hari. 

Sebagai sesepuh, Kiai Taufiq selalu memantau perkembangan NABRAK dari detik ke detik.

"Kader-kader NU yang berjiwa patriotik dan urat takutnya sudah putus waktu itu dikumpulkan dan dimobilisir ke dalam milisi baru bikinan generasi Madura moderat tersebut," ungkap Firman.

Firman juga menyebut Kiai Taufik sebagai pejuang milisi, dan seorang pemikir (cendekiawan)

Kata dia, banyak sekali artikel sebagai buah pemikiran Kiai Taufik tersebar di media sosial.

Semua artikel karya Kiai Taufik ini dinilai enak dibaca dan inspiratif.

"Sesepuh berusia muda ini sangat kharismatik sehingga saya yang berusia jauh lebih tua sangat sungkan kepada beliau. Sungkan karena setiap diajak rembuk apapun beliau selalu sepakat, merestui kemudian ikut membiayai," kata Firman, Sabtu (14/6/2025).

Kesan Firman selama berkawan dengan Kiai Taufik, almarhum dikenal sebagai sosok pendiam, lemah lembut namun cerdas dan pemberani. 

Sebagai alumni Lirboyo, tentu wawasan ilmu agama Kiai Taufik disebutnya tidak diragukan lagi.

Saat mengenang perjuangan Kiai Taufik, Firman tak bisa membendung air matanya. 

"Maaf bukannya kurang iman kepada Allah, tapi mengingat beliau, air mata saya terus menerus mengalir," ucapnya.

Firman mengaku mendapat kabar duka meninggalnya Kiai Taufik dari media sosial. 

"Tadi pagi saya bangun tidur agak siang, yaitu jam 5 pagi. Saya buka grup WA Jatim Jaya Luar Biasa kok ada meme ucapan duka cita, saya zoom kok foto beliau dan istrinya. Saya langsung telepon nomor Hp beliau tidak diangkat," cerita Firman.

"Kemudian saya telepon Buhari, santri beliau, ternyata benar beliau wafat bersama istrinya dalam sebuah kecelakaan lalu lintas di Probolinggo," sambungnya.

Firman mengaku lemas saat mendengar sahabatnya tersebut wafat dalam insiden kecelakaan.

Bahkan dia bersaksi, semangat juang dan warisan ilmu dari RKH Taufik Hasyim tak akan pernah padam di hati kader NU terutama yang tergabung dalam milisi Nahdliyin Bergerak (NABRAK).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved