Polemik Parkir di Toko Modern

Sekda Baru Jadi Prioritas, Harus Tegas dan Berani Berantas Premanisme dan Jukir Liar di Surabaya

Sama seperti posisi Sekda, masing-masing pejabat di posisi tersebut juga digeser pada proses perombakan jabatan akhir Mei 2025 lalu

|
Dokumen Pemkot Surabaya
MUTASI DI SURABAYA - Sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya mengikuti proses pelantikan akhir Mei 2025 lalu. Pasca proses perombakan tersebut, saat ini ada sejumlah jabatan strategis yang kosong. 

SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - Proses mutasi dan promosi jabatan di lingkungan Pemkot Surabaya meninggalkan beberapa posisi strategis yang kini kosong. 

Untuk segera mengisi kekosongan tersebut, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi akan segera menggelar lelang jabatan secara terbuka (open bidding).

Beberapa jabatan yang kosong tersebut di antaranya adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya yang Ikhsan yang bergeser sebagai Inspektur Kota Surabaya.

Selain itu, ada posisi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, serta Direktur RSUD Bhakti Darma Husada (BDH). 

Sama seperti posisi Sekda, masing-masing pejabat di posisi tersebut juga digeser pada proses perombakan jabatan akhir Mei 2025 lalu.

Menurut Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, pengosongan jabatan ini merupakan bagian dari mekanisme pengisian jabatan. "Pada pengisian Sekda atau pengisian Kepala Dinas, itu harus kosong dulu. Kalau tidak kosong, (pejabat baru) ya tidak bisa dipilih," kata Cak Eri, Senin (9/6/2025).

Hal ini berbanding terbalik dengan sistem lelang jabatan. "Apabila masih ada orangnya, tidak boleh dilelang. Tidak boleh diisi, kecuali berputar, itu aturannya begitu," kata mantan ASN Pemkot Surabaya ini.

Menurut Wali Kota Eri, rotasi Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengisi dinas-dinas yang kosong terkendala terbatasnya jumlah pejabat di eselon II. Karena tidak dapat menggeser pejabat dari dinas lainnya, maka pengisian jabatan tersebut akan diisi nama-nama baru.

Sebelumnya, pelantikan sudah dilakukan untuk menempatkan para calon pejabat eselon II tersebut.

 "Ketika sudah sesuai dengan penempatan assessment maka ia berputar, yang kosong lainnya akan kita lakukan lelang," kata mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.

Cak Eri menyatakan bahwa lelang jabatan Sekda menjadi prioritas utama. Ia mencari calon Sekda yang tegas dan berani memberantas premanisme serta juru parkir (jukir) liar.

Permohonan untuk lelang Sekda sudah diajukan kepada Gubernur Jawa Timur sejak Senin (2/6/2025) lalu. Ia juga menekankan bahwa proses seleksi Sekda akan dilakukan secara terbuka dan transparan.

Nantinya calon Sekda yang telah memenuhi peryataan dapat mendaftar. "Siapa pun boleh mendaftar, baik dari dalam maupun lingkungan Pemkot Surabaya, silakan mendaftar," ungkapnya.

Pada seleksi Sekda, calon pejabat wajib melakukan presentasi di hadapannya dan tim panelis. Proses seleksi juga akan ditayangkan secara langsung sehingga dapat dilihat masyarakat.

"Semua orang akan tahu kemampuan para calon yang mendaftar Sekda. Harus siap juga dengan pertanyaan kritis dari panselis, termasuk saya. Dan  dinilai di depan masyarakat secara langsung karena disiarkan lewat YouTube. Semoga pembukaannya pekan ini ya, dan saya berharap banyak yang mendaftar," ujar Cak Eri. *****

Kekosongan Posisi Strategis di Pemkot Surabaya
- Sekretaris Daerah Kota Surabaya
- Direktur RSUD Bhakti Darma Husada
- Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika
- Kepala Dinas Perhubungan
- Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
- Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved